Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden AS Barack Obama berbicara dengan timpalannya dari Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui telepon, Sabtu, sehari setelah Jakarta diguncang serangan bom yang menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang pada hari Jumat .

"Presiden Obama berbicara dengan Presiden Indonesia Yudhoyono hari ini untuk mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali dia sebagai Presiden dan menyampaikan dukungan serta solidaritas bagi pemerintahnya dan rakyat Indonesia setelah serangan teror kemarin di Jakarta," demikian antara lain isi satu pernyataan Gedung Putih.

"Kedua presiden menegaskan kembali kerja sama erat antara Amerika Serikat dan Indonesia dalam menghadapi ekstremisme di Asia Tenggara dan di seluruh dunia."

Seorang pemimpin garis keras Malaysia yang dicari karena beberapa serangan teror Noordin Top telah disebut-sebut sebagai kemungkinan dalang pemboman bunuh diri di dua hotel mewah pada Jumat (17/7).

Noordin Top sudah beberapa tahun terakhir ini dicari aparat keamanan Indonesia dan dia pernah bersembunyi di Bandung .Sementara itu, Dr Azahari seorang warga Malaysia yang juga dikenal sebagai teroris asal Malaysia berhasil ditewaskan aparat keamanan Indonesia beberapa tahun silam.

Obama juga memuji Indonesia, yang kebanyakan warganya pemeluk agama Islam mengenai pemilihan umum yang dapat menjadi sumber bagi dunia Muslim.

"Presiden menyatakan bahwa pemilihan umum yang berhasil di Indonesia pada 8 Juli mengingatkan dunia bahwa Islam, demokrasi dan keregaman dapat hidup berdampingan dan berjuang bersama," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009