Makasar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kekalahan dirinya sebagai capres dalam pemilu presiden bukan merupakan akhir dari segalanya, karena masih banyak yang bisa dikerjakannya untuk bangsa dan negara.

"Ini bukan akhir dari segalanya. Ini suatu proses pembelajaran bagi semuanya," kata Wapres Kalla dengan suara terbata-bata pada acara "JK Pulang Kampung`--JK Pahlawan Demokrasi" -- di kediaman Jalan Haji Bau, Makassar, Sulsel, Selasa.

Pada acara tersebut, Wapres Jusuf Kalla setibanya di ujung Jalan Haji Bau rencananya akan menjalani acara adat dengan cara di-sompo (dibopong) oleh dua orang menuju ke kediaman.

Namun acara adat di-sompo sejauh 100 meter tersebut batal dilaksanakan akibat padatnya massa yang mengerumuninya. Setibanya di kediaman, Wapres JK langsung memberikan pidatonya.

Wapres dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang begitu meriah dan dukungan terhadap dirinya dalam pilpres meskipun secara nasional kalah.

"Perjuangan untuk bangsa tidak hanya terbatas sebagai presiden dan wakil presiden. Masih banyak yang bisa dilakukan," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.

Wapres juga menegaskan meskipun proses pilpres sudah selesai, sesuai dengan demokrasi pasangan JK-Wiranto tetap mengajukan gugatan ke MK.

"Ini bukan soal menang atau kalah. Prinsipnya bangsa ini harus maju secara baik, jujur dan demi tegaknya demokrasi. Karena proses demokrasi harus dilaksanakan dengan baik dan jujur," kata Wapres.

Menurut Wapres, inti dari demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

"Janganlah suara rakyat hilang atau malah bertambah dengan sendirinya. Karena itu, masalah ini kami ajukan ke MK demi tegaknya demokrasi dan ketenangan masa depan," kata Wapres.

Wapres mengatakan, apa pun keputusan MK maka hal itu akan penting bagi bangsa Indonesia ke depan.

"Saya akan tetap bersama-sama semuanya. Bagi saya, kampung saya di sini Makassar. Tetapi secara nasional kampung saya di-mana-mana saja," kata Wapres dengan suara merendah.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengaku terharu dengan penyambutan yang begitu meriah. Menurut Wapres. penyambutan seperti ini sudah dua kali diterimanya. Pertama, tambahnya saat dipecat sebagai Menteri Perdagangan/Kabulog oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Terima kasih atas dukungannya pada pilpres meskipun secara nasional tak berhasil, tetapi saya merasa bangga di Sulsel tetap bersatu," kata Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Ny Mufidah Kalla serta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, serta Walikota Makasar Ilham Arief Sirajuddin. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009