Aljier (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 14 prajurit Aljazair tewas dalam penyergapan oleh gerilyawan, demikian laporan beberapa surat kabar lokal Rabu malam seperti dikutip Reuters.

Harian El Watan, yang mengutip beberapa sumber lokal, melaporkan di laman Internetnya bahwa 14 prajurit tewas ketika rombongan mereka diserang di provinsi Tipaza di bagian barat negeri tersebut, Rabu pagi.

Satu surat kabar lain, El Khabar, dengan mengutip sumber yang tak disebutkan jatidiri mereka, melaporkan 20 prajurit 20 dalam serangan tersebut. Belum ada konfirmasi resi mengenai laporan tersebut.

Aljazair, pengekspor terbesar keempat gas alam di dunia, selama hampir dua dasawarsa telah terlibat pertempuran melawan gerilyawan Islam, yang pada beberapa tahun belakangan terlah berafiliasi dengan Al Qaeda.

Aksi kekerasan telah merosot tajam sejak 1990-an, ketika konflik itu menewaskan 200.000 orang, demikian perkiraan beberapa kelompok non-pemerintah.

Tetapi kelompok tersebut tetap menjadi ancaman, dan melancarakan penyergapan serta pemboman berkala.

Satu serangan di wilayah Tipaza akan menunjukkan bahwa gerilyawan memperluas ruang operasi mereka.

Kebanyakan kerusuhan telah terpusat di satu wilayah ke arah timur ibukota, sementara bagian barat negeri itu relatif tak terpengaruh. Banyak warga Aljazair bergerak menuju Tipaza pada beberapa akhir pekan guna memanfaatkan wilayah pantai di daerah tersebut.

Selama dua bulan belakangan telah terjadi lonjakan aksi kekerasan. Dalam peristiwa paling berdarah dalam waktu hampir satu tahun, gerilyawan menewaskan 18 personil polisi paramiliter dan seorang warga sipil, kata beberapa pejabat, dalam satu penyergapan di bagian timur Aljazair pada Juni.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009