"Saya selalu berdoa Sean jadi anak yang berhasil studi dan dalam menekuni hobinya yang kelak bisa saja menjadi profesinya," kata Rini S Bono, mantan artis yang menyaksikan Sean dan suaminya Ricardo Gelael berjuang dalam perlombaan Reli Borneo yang berlangsung di perkebunan Kabupaten Penaham Paser Utar (PPU) Kaltim, Sabtu dan Minggu.
Si ibu malah menyaksikan puteranya dan semua peserta yang berlomba dari atas helikopter bersama mantan pereli Chepot Hanniwiano.
"Saya melihat mereka dari atas, menarik dan asyik," kata Rini, mengomentari lomba yang akhirnya dimenangi Sean Gelael bersama Cody Crocker dari Australia.
Rini menambahkan, di bidang studi kelihatannya Sean cukup maju, terbukti dari hasil ujian akhir yang lalu, ia mendapat empat nilai A, termasuk matematika. "Nilai matematik itu A berarti setara dengan sembilan," kata sang mama.
Tentang Bahasa Inggris, karena Sean sudah berkomunikasi dengan berbagai kalangan pereli dan mekanik asing serta studi di sekolah internasional berbahasa Inggris, tentu nilainya pun bagus.
"Memang, ia lancar berkomunikasi bahasa Inggris tetapi bila menyangkut seni, dalam hal ini membuat esai, ia agak kewalahan," kata Rini.
"Pokoknya matematik dan bahasanya bagus tapi tentang seni ia kurang menyukainya," kata mantan artis tenar tahun 70-80-an itu.
Kepada wartawan ia mengatakan Minggu malam, Sean yang selalu sembahyang dan berdoa diharapkannya tetap mengingat Yang Maha Kuasa baik ketika sedang santai mau pun ketika berlomba.
"Saya ingin ia mengerti tentang kehidupan dunia dan kehidupan di akhirat, jadi ia ingat terus dengan Allah SWT yang menciptakan dan mematikan makhlukNya. Dengan demikian ia semoga sadar dengan lingkungan dan bersahabat baik dengan semua orang," kata Rini.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
