Jakarta (ANTARA News) - Jenazah Dani Dwi Permana, pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, 17 Juli lalu, diambil keluarganya dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Keluarga Dani tiba di RS Polri, sekitar pukul 07:30 WIB untuk mengambil jenazah Dani yang ditemukan di lokasi ledakan bom di Hotel JW Marriott dalam keadaan tidak utuh, hanya berupa potongan kepala.

Pengambilan jenazah Dani mendapat pengawalan ketat polisi selama menuju kediaman Keluarga Dani di Perumahan Telaga Kahuripan, Bogor, yang menggunakan mobil jenazah Polri dan dikawal mobil Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Sementara itu, keluarga Eko Joko Sarjono alias Eko Peang dan Air Setiawan, dua teroris yang tewas tertembak di Jati Asih, Bekasi, dikabarkan telah berangkat dari Solo, Jawa Tengah menuju RS Polri untuk mengambil jenazah keduanya.

Menurut kuasa hukum keluarga Eko dan Air, keluarga telah berangkat dari Solo sekitar pukul 10:00 WIB. Namun, katanya, keluarga belum mendapat hasil tes DNA terhadap kedua jenazah yang tewas ditembak personel Densus 88 di wilayah Jati Asih, Bekasi itu.

Sementara itu, ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Kramat Jati, sejak Rabu pagi dijaga ketat oleh aparat kepolisian, menyusul pengumuman identitas teroris yang ditembak di sebuah rumah di Dusun Beji, Temanggung, Jawa Tengah.

Polri telah mengumumkan bahwa jenazah teroris yang tewas dalam penyergapan di Temanggung bukan gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top, melainkan Ibrohim, tersangka teroris yang memiliki peran dominan dalam peledakan bom di Mega Kuningan, 17 Juli lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009