Unggulan ketiga, Murray, mengalahkan unggulan ketujuh dari Prancis, Jo-Wilfreid Tsonga, 6-4, 7-6 (10/8) di semifinal dan akan menempati posisi kedua di peringkat dunia untuk pertama kali dalam karirnya.
Unggulan keenam, Del Porto, yang meraih gelar di Washington setelah mengalahkan Andy Roddick akhir pekan lalu, melanjutkan dominasinya atas runner-up tiga kali Wimbledon itu ketika ia mengalahkan unggulan kelima dari Amerika itu dengan skor 4-6, 6-2, 7-5.
Del Porto melepaskan 19 kali pukulan As sat menang di semifinal yang berlangsung sekitar dua jam.
"Saya merasa senang maju ke final lagi," kata petenis Argentina itu. "Ini merupakan sensasi yang hebat. Andy dan Saya mempunyai pukulan servis yang keras. Saya hanya bermain lebih baik darinya di saat-saat penting," katanya.
Del Porto unggul 5-4 di set ketiga, menyelamatkan match point dan kemudian mematahkan servis Roddick untuk memenangi pertandingan tersebut.
Petenis Skotlandia, Murray, akan mnggantikan Rafael Nadal di posisi kedua peringkat dunia setelah Roger Federer, pada saat peringkat baru diumumkan hari Senin.
"Dari segi peringkat ini merupakan langkah terbesar saya hingga kini," kata petenis berusia 22 tahun itu, yang sedang memburuh gelar kelima musim ini.
"Saya bermain secara konsisten baik tahun ini, jadi dengan menjuarai suatu Grand Slam, itu sudah cukup untuk mengukuhkan menjadi nomor duadan suatu hari saya harap menjadi nomor satu -- itulah tujuan saya," katanya.
Perjalanan Murray ke final tersebut menjamin promosinya setelah Nadal - yang kembali turun ke lapangan setlah absen lebih dari dua bulan karena cedera lututnya - kalah di prempatfinal dari Del Porto hari Jumat.
"Ini sangat spesial bagi saya," kata Murray. "Roger dan Rafa menjadi nomor satu dan dua selama lima tahun belakangan ini. Saya bermain baik dan saya akan berusaha membuktikan diri berhak menempati posisi baru tersebut, tetapi akan sangat sulit," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
