Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menangkap 90 pengendara sepeda motor yang melakukan balap liar di jalan raya di sejumlah tempat di Jakarta, Minggu dini hari.Perwira Siaga Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKP Mujiana, Minggu pagi, mengatakan, polisi memberikan surat tilang para pembalap liar dengan barang bukti 18 SIM dan 72 STNK.

Ia mengatakan, dalam operasi balap liar itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 196 personel yang dilengkapi dengan kendaraan roda empat sebanyak 28 unit, kendaraan roda dua sebanyak 40 dan lima unit truk.

Operasi itu bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan ketertiban berlalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan sasaran para pembalap liar yang terjadi pada dini hari hingga pagi hari selama bulan puasa.

Polisi mulai bergerak dari Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto mulai pukul 01:00 WIB hingga pukul 06:00 WIB ke sejumlah jalan raya yang menjadi arena balap liar.

Di Jakarta Pusat, polisi mengerahkan 32 personel, empat unit mobil dan tujuh sepeda motor, di Jakarta Utara dikerahkan 25 personel, empat mobil dan tiga sepeda motor dan di Jakarta Barat dikerahkan 28 Personel, empat mobil dan enam sepeda motor.

Di Jakarta Selatan, polisi mengerahkan 29 personel, empat mobil dan lima sepeda motor, di Jakarta Timur dikerahkan 31 personel, empat mobil dan tjuh sepeda motor.

Secara khusus, polisi juga mengerahkan 12 personel, lima mobil dan tujuh sepeda motor di Jl. Asia Afrika dan 12 personil, empat mobil dan tiga sepeda motor di Karet Bivak karena kedua tempat ini paling banyak menjadi lokasi balap liar.

Polisi meminta agar masyarakat yang mengetahui aksi balap liar menghubungi ke kantor polisi terdekat atau menghubungi TMC di nomor telepon 021-5276001 atau SMS ke 1717.

Sejak hari pertama bulan puasa, polisi gencar menggelar operasi balap liar namun hingga kini masih terus berlangsung.Polisi sudah memberikan ratusan tilang dan belasan kendaraan disita dalam operasi itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009