Harapan Indonesia yang disampaikan Menteri Keuangan RI dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA News di Gedung KBRI London, Jumat sore, berkaitan dengan kehadirannya dalam pertemuan pejabat kelompok G-20 yang berlangsung di London, Inggris.
Pejabat-pejabat negara dari kelompok G-20 itu selama dua hari, Jumat dan Sabtu, membahas isu stimulus ekonomi menjelang konferensi puncak G-20 yang akan diadakan di Pittsburgh, AS akhir bulan ini.
Para menteri keuangan kelompok negara G-20 akan membahas bagaimana menghentikan arus bantuan stimulus bernilai miliaran dolar AS yang dikucurkan dapat membantu perbaikan ekonomi dunia.
Sri Mulyani mengatakan pertemuan G-20 ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang bisa memulihkan ekonomi dunia agar tetap berjalan.
Selain itu G-20 bisa menghasilkan berbagai regulasi untuk rezim perekonomian global yang lebih aman dan berkelanjutan serta risikonya lebih bertanggung jawab.
"Selain itu dukungan selama ini terhadap negara-negara berkembang agar tetap tumbuh terus dipertahankan," ujarnya.
Para menteri keuangan yang akan mengikuti pertemuan G-20 juga akan mendukung usaha mengurangi jumlah bonus yang biasa dibayarkan kepada para eksekutif bank besar.
Menurut Menteri keuangan Swedia Anders Borg, kebiasaan membayar bonus-bonus besar mendorong bank-bank melakukan spekulasi, yang telah mengakibatkan krisis ekonomi global. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009