Sofia (ANTARA News) - Bulgaria berencana berlakukan hari berkabung nasional, Senin, guna mengenang sedikitnya 15 warganegaranya yang tewas ketika perahu mereka terbalik Sabtu di Makedonia.

Semua kegiatan perayaan bagi Hari Penyatuan yang jatuh Ahad juga direncanakan dibatalkan, kata Perdana Menteri Boiko Borisov, pada taklimat Sabtu malam seperti dilaporkan Xinhua.

Perdana Menteri tersebut mengatakan 15 warganegara Bulgaria tewas dan sebanyak enam orang lagi telah dinyatakan hilang setelah perahu mereka, Ilinden, tenggelam Sabtu di Danau Ohrid, Makedonia.

Lima-belas mayat telah ditemukan dari danau itu dan diidentifikasi. Mereka berasal dari kota kecil Pirdop, Zlatitsa, Chelopech dan Anton, Bulgaria.

Masing-masing keluarga korban akan menerima 10.000 leva (sebanyak 5.000 euro) dalam bentuk bantuan pemerintah, kata Perdana Menteri tersebut.

Para penyintas (survivor) menetap di satu hotel di Ohrid. Menteri Perhubungan Aleksandar Tsvetkov, Menteri Kesehatan Bozhidar Nanev dan Wakil Menteri Luar Negeri Marin Raikov berada bersama mereka saat itu.

Borisov mengatakan pemerintah siap setiap saat untuk mengirim pesawat angkut militer guna membawa pulang semua mayat.

Satu pesawat pemerintah Bulgaria Tu 154 sudah mendarat di Makedonia guna mengumpulkan penyintas.

Borisov telah menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintah Makedonia akan melakukan apa saja untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Presiden Bulgaria Georgi Parvanov pergi ke Ohrid untuk bertemu dengan para penyintas itu, demikian laporan media massa lokal BTA.

Sabtu pagi, Parvanov mengadakan pembicaraan telefon dengan timpalannya dari Makedonia, Gjorge Ivanov.

Ivanov dan Perdana Menteri Makedonia Nikola Gruevski telah tiba di Ohrid tak lama setelah kecelakaan tersebut.

Ada 55 warganegara Bulgaria di perahu yang tenggelam itu, 40 di antara mereka selamat dan 15 orang tenggelam hingga tewas, termasuk satu anak kecil.

Perahu tersebut diduga tenggelam akibat kelebihan beban. Jumlah penumpang di perahu itu mungkin lebih dari 47 orang --yang diperkenankan.

Beberapa saksi mata mengatakan selain kelebihan beban, perahu tersebut juga kelihatannya sudah tua, kata BTA.

Menurut Kantor Penerangan Macedonia (MIA), perahu itu dibuat pada 1924 di Jerman dan pernah diperbarui pada 1979.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009