Balikpapan (ANTARA News) - Dua orang meninggal dunia karena terkena demam berdarah dengue (DBD) di Balikpapan, Kaltim, selama Agustus hingga awal September 2009.

"Dua korban meninggal sepanjang bulan Agustus hingga awal September, dari 65 kasus DBD yang terjadi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Dyah Muryani, di Balikpapan, Senin.

"Kasus DBD pada bulan Agustus juga mengalami peningkatan dibanding bulan Juli 2009 yakni 50 kasus," kata Dyah, menambahkan.

Sepanjang tahun 2009 jumlah kasus DBD yang terjadi di Balikpapan sebanyak 621 kasus, dengan delapan orang meninggal dunia.

Kebanyakan yang menjadi korban DBD adalah anak-anak, hal ini disebabkan anak-anak sangat rentan terhadap penyakit.

"Kawasan Balikpapan yang paling banyak terkena kasus DBD adalah Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan," katanya.

Hal ini disebabkan kawasan tersebut merupakan kawasan yang padat permukiman penduduk.

Selain itu faktor sering tidak mengalirnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Balikpapan, karena banyak masyarakat menampung air untuk persediaannya.

Masyarakat diharapkan menaburkan bubuk abate pada ait yang ditampungnya guna mencegah berkembangbiaknya nyamuk Aedes Agepty, sebagai penyebar penyakit DBD, katanya.

Dyah mengatakan, guna menekan kasus DBD di Balikpapan pihak Dinkes akan terus melakukan larvaisasi dengan membagikan abate.

"Saat ini stok abate yang dimiliki Dinkes Balikpapan sebanyak sepuluh ton. Sebagian bubuk abate tersebut sudah dibagikan ke masyarakat melalui kelurahan dan puskesmas untuk dimanfaatkan," kata Dyah.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009