Balikpapan (ANTARA News) - Korban pesawat Nomad milik TNI AL yang jatuh di Bulungan, Kalimantan Timur, Senin malam dievakuasi dan dirawat di rumah sakit Angkatan Laut (RS AL) Tarakan.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Kombes Pol Rudi Pranoto ketika dihubungi ANTARA di Balikpapan, lima korban selamat itu termasuk pilot dan co pilot.

Identitas kelima korban selamat itu adalah Lettu Erwin (pilot), Lettu Syaiful (Co pilot), Serma Sadikin (teknisi), Uhip dam Muhamir.

"Kelima korban yang selamat tersebut tiba di pelabuhan Tarakan pada pukul 19.45 WITA, saat ini dirawat di rumah sakit," katanya.

Erwin, Syaiful, dan Sadikin dievakuasi dalam kondisi terluka parah, sementara Uhip dan Muhamir hanya luka ringan, kata Rudi.

"Sedangkan korban yang tewas di tempat adalah Yakob Kayang, Sri Hardi, sedang dua orang belum diketahui identitasnya," kata Kabid Humas.

Tempat kejadian jatuhnya pesawat di Sekatak Bengara Sungai Sukun Mentadau RT 03 Kabupaten Bulungan, pesawat jatuh pada posisi terbalik, kata Rudi, menjelaskan.

Pesawat intai maritim Nomad TNI Angkatan Laut jatuh dalam perjalanan dari Long Bawan di Kabupaten Nunukan ke Bandar Udara Juwata, Tarakan pada pukul 11.11 Wita.

Pesawat dengan jenis Nomad tipe N.24 dengan nomor registrasi P.837 itu seharusnya sudah mendarat di Kota Tarakan sekitar pukul 14.30, namun pesawat dengan rute Tarakan-Long Apung itu kehilangan kontak pada 14.24 WITA.

"Pihak Polda Kaltim turunkan personil dengan melibatkan Polres Bulungan untuk mengamankan lokasi jatuhnya pesawat Nomad milik TNI," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009