Jakarta (ANTARA News) - Bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dalam empat bulan ke depan masih bisa turun seiring dengan semakin membaiknya iklim ekonomi setelah Pemilihan Presiden.

"Bahkan tidak tertutup kemungkinan dalam beberapa bulan mendatang tingkat bunga KPR bisa menyentuh 10 persen," kata Direktur Utama Bank

Tabungan Negara Iqbal Latanro di Jakarta, Senin malam, usai menghadiri acara buka bersama dengan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).

Ia mengungkapkan, indikator penurunan bunga KPR itu dapat dilihat dari biaya dana (cost of fund) terutama bunga deposito yang mulai turun dalam sebulan terakhir sehingga bank dengan mudah menyesuaikan bunga kreditnya.

Iqbal mengatakan, BTN berhasil menekan tingkat bunga KPR menjadi 12,5 persen atau turun satu persen, sehingga ke depannya diyakini masih mampu untuk turun lagi bahkan bisa 10 persen.

Iqbal mengatakan, data terakhir BTN sudah berhasil membiayai kepemilikan rumah sampai dengan 77.000, mendekati target 140.000 tahun 2009 serta pasokan masih bertambah dalam tiga bulan ke depan.

Iqbal mengaku, dalam semester I masyarakat berpendapatan rendah banyak yang kehilangan mata pencaharian, kondisi ini mempengaruhi kredit bermasalah pada kelompok penghasilan ini.

"Namun jumlah kredit macet untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini jumlahnya tidak terlalu signifikan, secara keseluruhan NPL BTN sampai Agustus 2009 hanya 4,08 persen, masih dibawah ketentuan Bank Indonesia," ujarnya.

Kecenderungannya NPL ini semakin mendekati Desember akan semakin turun, kalaupun akan ada program moratorium nasabah yang terkena korban PHK, kalangan perbankan menunggu kebijakan pemerintah, paparnya.

Mungkin bentuk yang diberikan berupa penghapusan bunga dan pinalti, sementara untuk pokok hutang cukup dijadwal kembali (rescheduling) namun semua itu masih menunggu dana pemerintah. "

Kalau perbankan sulit untuk melaksanakan moratorium karena akan berdampak penilaian Bank Indonesia," paparnya.

BTN sekarang ini bersama 150 pengembang menyalurkan KPR Platinum dengan bunga hanya 9,9 persen meski hanya dikenakan selama tiga bulan saja dan hanya untuk kredit baru saja, jelasnya.

"Memang hanya tiga bulan saja dengan harapan setelah itu tingkat bunga KPR akan turun sampai dengan 10 persen. Bunga 9,9 persen akan menjadi daya tarik sebagai awalnya," ungkapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009