Surabaya (ANTARA News) - Kejuaraan nasional bulu tangkis yang berlangsung di Surabaya pada 1-5 Desember 2009, terancam tanpa kehadiran pemain Pelatnas utama, karena jadwalnya berdekatan dengan pelaksanaan SEA Games 2009 di Laos.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Yacob Rusdianto di Surabaya, Sabtu, mengatakan, kejurnas tahun ini akan mempertandingkan katagori perorangan.

Selain jadwal yang berdekatan dengan SEA Games, pelaksanaan kejurnas juga kemungkinan berbenturan dengan putaran final "Master Super Series 2009", yang hingga kini belum diputuskan tempat pertandingannya.

"PBSI tetap menginginkan seluruh pemain Pelatnas bisa tampil di kejurnas, tapi semuanya masih tergantung kebijakan pelatih Pelatnas karena waktunya memang mepet dengan SEA Games," ucapnya.

Hampir seluruh pemain Pelatnas utama Cipayung masuk dalam tim inti yang disiapkan untuk menghadapi "multievent" Asia Tenggara dua tahunan tersebut, seperti Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, Maria Kristin, Firdasari, dan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Target sapu bersih medali emas dari KONI seperti yang diraih pada SEA Games dua tahun sebelumnya, membuat PB PBSI tidak memiliki pilihan lain, kecuali menurunkan pemain-pemain utama.

Yacob Rusdianto mengaku sangat khawatir jika final Master Super Series jadi digelar, karena hal itu sudah pasti akan mengganggu konsentrasi pemain.

"Sampai saat ini belum ada negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah final Master Super Series. Tapi kalau final jadi digelar awal Desember, sudah pasti pemain Pelatnas tidak bisa berlaga di kejurnas," ujarnya menegaskan.

Kejurnas bulu tangkis yang menjadi kalender tahunan PB PBSI, merupakan salah satu ajang evaluasi bagi seluruh pebulu tangkis daerah untuk perbaikan peringkat nasional dan promosi degradasi.

Pada pelaksanaan kejurnas sebelumnya, hampir seluruh pemain Pelatnas utama dan pratama tampil dengan membawa bendera daerahnya masing-masing.

"Kalau pemain Pelatnas tidak turun, kejurnas sudah pasti hambar dan tidak ubahnya seperti sirkuit nasional atau kejuaraan-kejuaraan lain," kata Humas Pengprov PBSI Jatim, Budi Haryono.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009