Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono menunaikan Salat Idulfitri 1430 Hijriah bersama di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu.

Bertindak sebagai imam dalam salat itu Hasanuddin Sinaga dan khotib yang menyampaikan pesan Lebaran setelah sholat adalah Dirjen Pendidikan Islam Depag Muhammad Ali.

Tema yang disampaikan dalam kotbah salat Idulfitri kali ini adalah Ibadah Syaum Dalam Mendidik Setiap Muslim Agar Menjadi Rihmatul Alamin.

Tampak juga sholat di tempat itu, Wapres Jusuf Kalla dan ibu Mufidah Kalla, serta sejumlah menteri kabinet dan pimpinan lembaga negara seperti Ketua DPR RI Agung Laksono, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dan Ketua BPK Anwar Nasution.

Dalam khotbahnya, Muhammad Ali mengajak untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT di manapun dalam keadaaan apapun karena manusia yang mulia di sisi Allah adalah yang paling tinggi derajat takwanya.

Khatib juga menyampaikan bahwa Islam melarang perbuatan yang mengakibatkan kehancuran bagi diri sendiri dan orang lain, seperti membunuh orang tidak berdosa.

Masyarakat Indonesia pada Ramadan tahun ini juga diberi pelajaran dengan adanya gempa di pesisir selatan Jabar, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kepedulian seluruh umat Muslim kepada yang terkena musibah.

"Islam mengajarkan bahwa sebaik-baiknya muslim adalah yang memberi manfaat tanpa menghiraukan agama dan dari mana dia berasal," kata Muhammad Ali.

Presiden Yudhoyono usai salat Idulfitri akan berlebaran bersama keluarga di Istana Negara, setelah itu Wapres dan para menteri akan datang berlebaran.

Pada pukul 14.00 - 17.00 WIB, Presiden membuka rumahnya (Istana Negara) untuk menerima ucapan selamat Lebaran dari semua warga.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009