Cari alternatif

Hal senada juga diungkapkan, Herman. Ayah dua orang putra yang masing-masing berusia 7 tahun dan 2 tahun ini memilih berwisata ke kawasan alam yang sepi, menghindari kerumuman bersama keluarganya.

"Naik ojek saja walaupun ada partisi gua enggak berani. Palingan jalan ke alam yang sepi enggak ada orang, kayak ke taman kota yang sepi atau kalau ada orangnya jaraknya jauh-jauh," kata dia yang tinggal di kawasan Cijantung, Jakarta Timur itu.

Dia mengaku beruntung karena tak jauh dari lokasi tinggalnya ada kawasan kebun yang pemiliknya memelihara kambing, sehingga bisa sesekali mengajak putranya ke sana untuk sekedar bermain.

"Untungnya di sekitar rumah gua, banyak kebon yang ada kambingnya. Jadi kalau (anak) bawel tinggal diajak ke kebon," kata Herman yang berprofesi sebagai jurnalis di Jakarta itu.

Baca juga: Liburan rasa Naruto di kamar yang terinspirasi dari vila Hokage

Baca juga: Austria akan mulai terima kedatangan pelancong Eropa


Selain berkegiatan di alam, Herman juga memilih membelikan beragam mainan walau memang dia rasa cukup boros. Namun, ini cenderung aman ketimbang mengajak anak ke pusat keramaian.

"Beli kolam renang balon biar betah, mainan-mainan. Agak boros tapi daripada dia (anak) ngadat minta ke mal. Terpaksa juga jatah dia bermain menggunakan smartphone yang biasamya seminggu sekali menjadi tiga kali," papar dia.

Setali tiga uang dengan kedua bapak, Hariman Chalid, humas di salah satu jaringan bioskop di Indonesia juga memilih tak bepergian ke tempat-tempat keramaian sementara ini.

"Di rumah saja. Belum berani ke tempat-tempat keramaian, kecuali kalau benar-benar harus ke sana seperti tempat ibadah," kata Hariman yang tinggal di kawasan Kebon jeruk, Jakarta Barat.

Pria yang dikaruniai dua orang buah hati yang masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun itu selama masa pandemi COVID-19 lebih banyak mengajak anak-anak berolahraga, belajar atau menonton bersama.

Baca juga: Universal Studios Japan dibuka lagi untuk warga lokal

Baca juga: Fase normal baru, OYO luncurkan program kualifikasi "Sanitized Stay"

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020