Jakarta (ANTARA News - Keluarga Bagus Budi Pranoto alias Urwah, tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan tim Densus 88 akan mendatangi ruang forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu siang.

Jenazah Urwah bakan diambil ayahnya, Ismanto. Endro Sudarsono, pengacara Urwah, saat dihubungi Sabtu menjelaskan, dirinya bersama dengan Ismanto, orangtua Urwah, berangkat langsung dari Solo sekitar pukul 09:30 WIB dan akan langsung ke RS Polri sekitar pukul 12:00 WIB.

Menurut dia, bila diperbolehkan oleh kepolisian, pihak keluarga akan membawa pulang jenasah Urwah untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Mijen RT 08/01, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah.

Urwah yang sudah 4 tahun "menghilang" dari keluarga itu, bersama tiga tersangka teroris lainnya tewas ditembak aparat Densus 88 di tempat persembunyiannya di Kampung Kepuhsari, RT 3/11, Mojosongo, Jebres, Solo.

Berdasarkan pantauan di RS Polri, untuk menstrerilkan area rumah sakit, pihak kepolisian masih membentangkan garis batas polisi hingga berjarak kurang lebih 50 meter dari ruang forensik. Polisi pun melakukan penjagaan, di tempat jenasah empat teroris disimpan.

Tetapi walaupun demikian, penjagaan kepolisian sudah tidak seketat biasaya. Hanya sekitar lima sampai enam orang petugas kepolisian yang berjaga-jaga di pintu masuk ruangan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009