dalam Kebijakan Perubahan Iklim

LOS ANGELES, 3 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

     Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan 10 gubernur lainnya dari Amerika Serikat, Brasil dan Indonesia mengirimkan surat kepada Presiden AS Barack Obama, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang mendesak mereka untuk memasukkan perlindungan hutan dalam kebijakan perubahan iklim internasional dan nasional, demikian Reuters
(http://www.reuters.com/article/newsOne/idUSTRE5910GJ20091002).

     Para gubernur negara bagian ini mewakili California, Illinois, Wisconsin di Amerika Serikat; Acre, Amapa, Amazonas, Mato Grosso dan Para di Brasil; serta Aceh, Kalimantan Timur dan Papua di Indonesia. Mereka menandatangani surat dalam KTT kedua Iklim Global Para Gubernur yang berlangsung di Los Angeles.

     "Ini merupakan tanda penting kepemimpinan bahwa California -- yang memiliki ekonomi terbesar ketujuh di dunia -- dan negara-negara bagian dengan separuh hutan tropis yang masih ada di dunia telah bergabung untuk membuat hutan yang rimbun jauh lebih berharga daripada hutan yang tandus, "kata Steve Schwartzman, direktur kebijakan hutan tropis di Environmental Defense Fund. "Termasuk hutan dalam upaya pengendalian emisi AS akan ikut mencapai pengurangan keseluruhan yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah daripada yang mungkin terjadi tanpanya."

     Ke-11 negara bagian menyepakati prinsip-prinsip dasar yang memungkinkan pengurangan penggundulan hutan (deforestasi) dan degradasi (REDD) digunakan di Amerika Serikat untuk memenuhi target mengurangi emisi gas pemanasan global. Prinsip-prinsip ini menetapkan contoh untuk apa yang mungkin menjadi aset-aset pertama yang mematuhi REDD. Rancangan undang-undang iklim Waxman-Markey yang disahkan oleh Dewan Perwakilan AS pada bulan Juni meliputi ketentuan bagi penggunaan REDD di pasar karbon nasional.

     "REDD adalah salah satu masalah utama dalam agenda Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kopenhagen pada Desember," kata Schwartzman." Banyak negara yang berpartisipasi dalam negosiasi tersebut bermaksud menyetujui kebijakan REDD, yang dapat membantu negara-negara maju dan berkembang memecahkan kebuntuan yang menghambat kemajuan dalam negosiasi yang lebih luas."

     Deforestasi menyumbang 15-20 persen emisi gas rumah kaca global, maka pelestarian hutan sangat penting dalam memerangi perubahan iklim. California dan perwakilan dari Brasil dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman pada KTT iklim global tahun lalu. Nota tersebut mengimbau penggunaan strategi dan proyek REDD yang dapat ikut memenuhi tujuan pengurangan emisi nasional dan global, sambil mempertahankan masyarakat lokal.

     Tentang Environmental Defense Fund
     Environmental Defense Fund, sebuah organisasi nirlaba nasional terkemuka, mewakili lebih dari 700.000 anggota. Sejak 1967, Environmental Defense Fund telah mengaitkan ilmu pengetahuan, ekonomi, hukum dan kemitraan sektor swasta inovatif yang membuat solusi terobosan atas masalah lingkungan paling serius. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.edf.org.

     Kontak:
     Lori Sinsley, (415) 308-6970 (m), lsinsley@edf.org
     Stephan Schwartzman, (202) 746-9201 (m), sschwartzman@edf.org

     SUMBER: Environmental Defense Fund

     KONTAK: Lori Sinsley,
     +1-415-308-6970 (ponsel),
     lsinsley@edf.org,

     atau Stephan Schwartzman,
     +1-202-746-9201 (ponsel),
     sschwartzman@edf.org,

     keduanya dari Environmental Defense Fund


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009