London (ANTARA News/AFP) - Sejarah resmi pertama mengenai M15 diterbitkan Senin, sehingga mengakhiri 100 tahun rahasia mengenai lembaga kontra-intelijen Inggris tersebut selama Perang Dunia II, Perang Dingin, dan perang saat ini melawan kelompok Islam garis keras.

"The Defence Of The Realm" disusun ahli sejarah Cambridge University, Christopher Andrew, yang tampaknya memiliki akses tanpa batas ke 400.000 dokumen --dan bahkan bergabung dengan lembaga itu sendiri selama hampir tujuh tahun.

Pengungkapan di buku itu meliputi para personil M15 memberitahu perdana menteri Neville Chamberlain pada 1938 bahwa Adolf Hitlet secara pribadi menyebut dia "arsehole", setelah ia membuat tenang rejim Nazi mengenai pencaplokannya atas Sudetenland.

Dokumen tersebut juga mengungkap gambar pengawasan yang tak pernah dilihat sebelumnya mengenai agen-agen Uni Sovyet, Tentara Republik Irlandia (IRA) dan pengikut Islam garis keras yang merencanakan melakukan peledakan dan membeli bahan peledak.

Andrew mengatakan, ia sebelumnya "sangat tergetar dan agak gugup" untuk menulis buku itu, yang memiliki lebih dari 1.000 halaman.

"Setiap hari, saya berkata, `Ya ampun, saya tak pernah tahu itu`," kata Andrew kepada wartawan pada suatu taklimat.

Stephen Lander, mantan pemimpin M15, atau "M", yang mengawasi buku tersebut pada 2002, mengatakan, ia menduga M15 adalah lembaga intelijen pertama Barat yang melakukan proyek semacam itu.

"Ini agak berdekatan dengan 11/9, kami memiliki personil di Afghanistan," kata Lander, yang menjelaskan mengapa ia memberi lampu hijau bagi buku tersebut.

"Sangat jelas di dalam dinas bahwa dunia kita telah berubah secara mendasar ... Barangkali kita tak menghargai pada tahap itu jangkauan perubahan itu akan mempengaruhi kita pasca-serbuan ke Irak."

"Namun, kita tentu saja menyaksikan bahwa kia akan perlu melancarkan jenis pendekatan baru dan jenis pekerjaan baru dan kita terutama akan perlu mendukung masyarakat dalam pekerjaan tersebut," kata Lander.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009