Para musisi lokal hingga berkelas dunia diantaranya Michael Sembello (Philadelphia/USA), Wilkins Ramirez (Puerto Rico/USA), Grup Massada (Belanda), Soul ID dan Uncoustic, sudah berada di Ambon sejak dua hari terakhir, kata juru bicara AJFP Mey Chresentya di Ambon, Kamis.
"AJPF jadi ajang bertemu para musisi berbagai gendre dari dalam dan luar negeri. Selain tampil sendiri-sendiri mereka juga akan berkolaborasi bersama dalam satu panggung," katanya.
Menurut Dia kolaborasi yang diprediksi bakal menarik banyak penonton itu yakni grup musik nasid, Debu asal Amerika Serikat dengan beberapa musisi internasional dan lokal.
Pimpinan Voorale Multimedia Corporations selaku media partner dan penyelenggara AJPF, Andy Manuhutu mengakui, pencanangan Ambon "Kota musik" sangatlah tepat mengingat daerah ini banyak melahirkan musisi berkelas diblantika musik nasional maupun internasional.
"Maluku banyak melahirkan penyanyi dan musisi internasional diantaranya, Daniel Sahuleka (Belanda), Monica Akihary (Belanda), almarhum Perry Pattiselano serta grup band Massada. Dari mereka nama daerah ini semakin terkenal di dunia," katanya.
Sedangkan di level nasional ada penyanyi legendaris Bob Tutupoly, Broery Marantika (almarhum), Enteng Tanamal dan Christ Kaihattu, Beny Likumahwa, Utha Likumahwa, Harvey Malaiholo dan Glend Fredly serta banyak lagi musisi lain.
"Tidaklah berlebihan jika Ambon dicanangkan sebagai Kota sekaligus rumah musik bagi para musisi di Indonesia. Hal ini pun yang mendorong banyak musisi dalam dan luar negeri bersedia tampil pada AJPF 2009," katanya.
AJPF yang baru pertama kali digelar dan menjadi event terbesar di Indonesia timur itu, tahun pertama penyelenggaraannya untuk mendukung Hari Perdamaian sedunia yang puncaknya ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, November mendatang,
Sedangkan tahun kedua akan digelar untuk mendukung event pelayaran internasional "Sail Banda 2010". (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
