Cilegon (ANTARA News) - Enam Anak Buah Kapal (ABK) KM Jaya Lestari 5 yang bermuatan 255 imigran pencari suaka asal Srilanka resmi ditahan di pangkalan TNI AL (Lanal) Banten.

"Ke enam ABK yang adalah warga negara Indonesia tersebut posisinya sekarang secara resmi sudah kita tahan di Lanal Banten, dan dalam menjalani pemeriksaan " kata Danlanal Banten KolonelLaut (P) S Irawan di pelabuhan Indah Kiat Merak Cilegon, Senin.

Dijelaskan Irawan, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi keterlibatan ke enam anak buah kapal tersebut dalam jaringan perdagangan gelap manusia.

Ke enam ABK itu berinisial MM (49) sebagai nakhoda KM Jaya Lestari 5, JP (53), RK (56), AM (25), JI (49) dan AL (49).

Salah satu kewenangan TNI AL dalam melakukan pemeriksaan tersebut yaitu kewenangan dalam kegiatan pelayaran.

"KM Jaya Lestari 5 melanggar aturan pelayaran, itu kan kapal barang tidak semestinya untuk mengangkut orang hingga melebihi kapasitas," ujar Irawan.

Ke enam ABK sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan dan di tahan di Lanal Banten.

Lebih lanjut Irawan mengatakan, dalam pemeriksaan ke enam ABK tersebut petugas Bareskrim Mabes Polri juga akan bergabung untuk melakukan investigasi.

"Sampai saat ini masih diperiksa petugas TNI AL, dan kita sudah bicara dengan Bareskrim Mabes Polri dan mereka akan datang," katanya.

Irawan menjelaskan, untuk penanganan tindak pidana nantinya akan ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.

Pemantauan ANTARA ke enam ABK KM Jaya Lestari 5 ditahan di sel tahanan yang lokasinya di pos penjagaan Lanal Banten, dengan penjagaan ketat petugas angkatan laut.

Saat menjalani pemeriksaan satu orang ABK di kawal dengan dua orang anggota TNI AL Banten.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009