Padang, 20/10 (ANTARA) - Linda Agum Gumelar, putri Minang asal Kota Pariaman, Sumatra Barat diproyeksikan menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Jika itu terwujud maka Linda menjadi orang ketiga dalam keluarga besar Achmad Tahir yang dipercaya sebagai menteri.

Linda telah telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and propert test) sebagai calon menteri yang dilakukan langsung Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden terpilih, Boediono di Cikeas, Bogor, Senin (19/10).

Sebelumnya, bapak Linda, Letjen (Purn) TNI-AD Achmad Tahir adalah Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1983-1988 di era pemerintahan Presiden Soeharto.

Kemudian suami Linda,  Jenderal TNI (Purn) TNI-AD Agum Gumelar pernah menduduki tiga posisi menteri yakni, Menteri Perhubungan dua periode (1999-2001) dan (2001-2004) serta Menkopolkam selama dua bulan pada 2001.

Jika Linda dipercaya menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan roleh Presiden Yudhoyono pada kabinet Indonesia Bersatu jilid II, maka akan menjadi orang ketiga di keluarga besar Achmad Tahir yang menjadi Menteri.

Diproyeksikan Linda sebagai menteri, kini menjadi buah bibir di kampung halamannya, Nareh, Pariaman yang termasuk daerah terkena gempa 7,9 SR pada 30 September 2009.

"Kini ibu Linda jadi perbincangan masyarakat Nareh karena telah membanggakan kampung halaman sebagai tokoh wanita Indonesia yang diproyeksikan menjadi menteri," kata Yustinar, Kepala Desa Nareh.

Ia menambahkan, jika Linda Agum Gumelar dilantik menjadi menteri maka beliau adalah orang Nareh pertama yang menjadi menteri dan ini sangat membanggakan orang di kampung halaman.

Wanita bernama lengkap Linda Amalia Sari ini sekarang menjabat Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang merupakan federasi dari organisasi kemasyarakatan wanita Indonesia, periode 2004-2009.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009