Jakarta (ANTARA) - Musisi Robbie Williams mengungkapkan bahwa dirinya dan sang istri Ayda Field pernah diancam akan dipenggal saat melakukan pekerjaan amal di Haiti.

Dilansir NME, Kamis, Robbie mengatakan saat itu ia mengunjungi negara yang terletak di Karibia bersama UNICEF, setelah musibah gempa bumi pada 2010 yang menewaskan 250.000 orang dan 1,5 juta jiwa kehilangan tempat tinggal.

"Saya diancam akan dipenggal kepalanya di Haiti. Kami pergi ke sana untuk membantu," kata Robbie Williams saat berbincang dalam podcast sang isteri, Field's Postcards From The Edge.

Baca juga: Penjelasan psikolog soal fanatisme berlebihan

Baca juga: Dituding rekayasa, Via Vallen buka suara soal mobilnya yang terbakar


Robbie Williams mengaku ingat dengan jelas kejadian menyeramkan yang menimpanya dan istrinya tersebut.

“Aku bersamamu. Saya juga diancam akan dipancung juga," ujar Field.

"Aku seperti, 'haruskah kita pergi ke tujuan berikutnya?', sambil melihat ke belakang, itu sangat menakutkan," jelas Robbie Williams.

Namun ia tidak menjelaskan siapa yang mengancam untuk memenggal kepalanya tersebut.

Baca juga: Britney Spears tolak ajakan duet Robbie Williams

Baca juga: Robbie Williams akan rilis album Natal perdana

Baca juga: Robbie Williams pernah idap "agoraphobia"



 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020