Cimahi (ANTARA News) - Setelah dua tahun menghilang, Imas (12), bocah yang saat ditemukan sedang mengandung, akhirnya dapat bertemu dengan keluarganya dalam keadaan sudah melahirkan, di Kota Cimahi, Jabar, Selasa.

Pertemuan antara Imas dengan Ijum (41) dan Koryati (39) (ayah dan ibu kandung Imas), tak lepas dari peran media massa dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Orang tua Imas yakni Ijum dan Koryati, mencari Imas selama dua tahun namun tidak bertemu. Bahkan, Ijum pernah mencari ke Kota Bandung tetapi tidak juga ditemukan. Hampir saja kedua orang tuanya pasrah untuk mencarinya namun karena dukungan kerabat yang ada di Bandung, mereka terus mencari," kata Pelaksana Bidang Sosial Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja (Disdukcapil Sosnaker) Kota Cimahi, Nana Sutiana.

Dari hasil penelusuran Disdukcapil Sosnaker Kota Cimahi, diketahui bahwa Imas ialah putri kedua dari lima bersaudara dari pasangan Ijum dan Koryati, warga asal Kampung Pasirbokor RT01 RW04 Desa Sukamulya Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut.

Menurut Ijum, dia telah berulang-ulang mencari Imas ke Bandung namun tidak ada hasilnya.

"Saat itu, saya melihat berita televisi bahwa anak-anak 12 tahun melahirkan, dan Astagfirullah itu Imas anak saya," katanya.

Mengetahui hal tersebut, Ijum langsung kembali ke Bandung dan menuju Pasirkaliki tetapi tidak ditemukan sebab lokasi Pasirkaliki bukan di Kota Bandung melainkan di Kota Cimahi.

Ia mengatakan pencarian Imas oleh orang tuanya bukan kali pertama sebab sebelumnya Imas pernah hilang tiga kali ini yakni pertama tiga minggu, kedua dua bulan dan terakhir dua tahun. Memang, Imas sebelum hilang kondisinya telah depresi.

Namun, untuk bayi Imas bernama Cintana Abika Ilahi, kata dia, dirawat dan diadopsi pasangan Nur Hayati (32) dan Iwan Kurniawan (34) warga setempat yang juga ingin memiliki anak.

Namun, kedua pasangan tersebut juga telah mengadopsi anak laki-laki dan sekalian dilengkapi anak perempuan yang kini menunggu keputusan pengadilan.

Ia menambahkan, Imas langsung dibawa orang tuanya ke Garut namun sebelum pulang, Imas diperiksa dahulu di RSHS Bandung oleh dokter psikiater yakni dr. Dyah.

"Saya berharap pada orang tuanya agar memberikan perhatian membimbing secara khusus," kata Nana.

Diakui orang tuanya, sebelum menghilang Imas memang telah depresi karena pernah sakit kejang-kejang dan kemudian menjadi depresi berat hingga kini.

Saat ini, bayi perempuan yang dilahirkan oleh Imas diberi nama Cintana Abika Ilahi dan dirawat oleh salah seorang warga bernama Nur Hayati (32), yang kediamannya berdekatan dengan tempat tinggal penemu Imas, Yani Iriani.

Imas, bocah perempuan yang memiliki potongan rambut sebahu, ditemukan oleh warga di pinggir Jalan Budi Kampung Singkurmulya RT 03 RW 12 Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi, sekitar satu bulan lalu.

Namun, saat warga hendak menolongnya, Imas merintih kesakitan. Warga pun membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Saat diperiksa di RSJ Cisarua Lembang, diketahui bahwa Imas sedang mengandung atau hamil. Imas melahirkan seorang bayi perempuan pada 18 September lalu di RSHS Bandung.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009