Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) Senin mengumumkan penjualan emas 200 ton senilai 6,7 miliar dolar AS kepada bank sentral India untuk menopang keuangan IMF.

Penjualan emas ke India adalah hampir setengah dari jumlah yang telah ditargetkan IMF untuk dijual pada tahun-tahun mendatang.

IMF mengatakan, transaksi yang sedang dalam proses untuk diselesaikan, melibatkan penjualan harian bertahap dalam periode dua minggu selama 19-30 Oktober.

Setiap penjualan harian dilakukan pada harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada hari itu, katanya, sesuai dengan dokumen pendirian lembaga.

"Saya sangat menyambut transaksi ini dengan Reserve Bank of India," Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn, IMF, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP.

"Transaksi ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan program penjualan emas terbatas IMF, yaitu untuk membantu menempatkan pijakan keuangan jangka panjang IMF yang sehat dan memungkinkan kami untuk meningkatkan konsesional pinjaman yang sangat dibutuhkan negara-negara miskin."

IMF, yang berbasis di Washington saat ini memegang 3.217 ton emas, adalah pemegang resmi logam mulia terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Jerman.

Pada 18 September, para dewan eksekutif menyetujui penjualan 403,3 ton emas, sekitar seperdelapan dari kepemilikan saat ini, tetapi meyakinkan itu akan dilakukannya dengan cara yang tidak akan mengganggu terhadap pasar emas.

Berdasarkan rencana, IMF menawarkan untuk menjual emas langsung kepada bank-bank sentral "atau pemegang sektor resmi lainnya jika ada yang tertarik menjadi pemegang semacam itu."

Jika permintaan resmi tidak mencukupi, IMF mengatakan bisa melakukan penjualan emas "di pasar secara bertahap dari waktu ke waktu," sejalan dengan pendekatan yang sudah diikuti oleh bank sentral.

IMF akan membatasi batas atas secara keseluruhan yang telah disepakati bank-bank sentral, yang dimulai pada 27 September, 400 ton per tahun selama lima tahun.

IMF Senin mengulangi komitmennya untuk menginformasikan pasar sebelum penjualan di pasar dimulai. Selain itu lembaga keuangan itu telah membuat penjualan emas sebuah elemen kunci dari model pendapatan baru yang bertujuan mengurangi ketergantungannya pada penerimaan pinjaman untuk menutupi pengeluaran.

Kelompok kunci 20 negara maju dan berkembang, pada pertemuan puncak mereka di London April lalu menyepakati penjualan emas IMF agar memungkinkan untuk menawarkan kondisi baik pinjaman untuk negara-negara miskin. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009