"Respon dari pemerintah pusat ini penting untuk segera mencari jalan keluar guna mencegah dampak ikutan dari pencemaran yang mengancam biota laut dan manusia," katanya di Kupang, Senin.
Amien berada di Kupang untuk konsolidasi menjelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) Januari 2010, sekaligus mengadakan pembekalan politik bagi anggota DPRD di wilayah NTT.
Amien menilai sikap pemerintah pusat yang membiarkan laporan pengaduan pemerintah Provinsi NTT memberi kesan tidak baik dan berdampak politis kurang baik.
"Jangan menyepelekan masalah pencemaran Laut Timor yang telah diketahui luas oleh publik, karena menyangkut nasib ribuan nelayan dan biota laut yang terkandung di dalam laut yang pasti terancam keselamatan," katanya.
Amien mengaku terkejut dengan kejadian ini dan berharap segera ada langkah-langkah konkret dari pemeirntah dan komponen lembaga serta masyarakat lain untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah Provinsi NTT telah memberi laporan kepada pemerintah pusat mengenai bocornya saluran minyak di Montara sehingga mencemari Laut Timor.
Laporan itu disampaikan setelah membentuk tim pemantau diantaranya Administrator Pelabuhan Kupang, TNI Lantamal VII Kupang, Polisi Air Polda NTT, Bapedalda dan lembaga lainnya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
kejadian pencemaran minyak di perairan Timor memang sudah terjadi. apakah itu dibiarkan saja. marilah semua pihak yang dapat MEMPERBAIKI atau MENGOBATI permasalahan tersebut dapat bergerak dengan AKSI dan bukan KATA2 belaka. kita tidak ingin kejadian kerusakan ekosistem akan merusakkan keseimbangan kehidupan masyarakat, bukan ?
jangan tunggu lagi wahai para stakeholder. semoga TUHAN memberikan petunjuk dan hikmat kepada Kita
smua itu juga utk kepentingan manusia sendiri, jika manusia masih menginginkan tinggal di bumi yang semakin tua dan kotor oleh ulah2 tangan jahil manusia.