Jakarta (ANTARA News) - Jaringan internet Indosat berteknologi HSPA+ yang mampu mengunduh data hingga kecepatan 21 Mbps bakal menjangkau wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi) akhir 2009.

"Akhir tahun ini semua BTS di Jabodetabek sudah berteknologi HSPA+," kata Chief Marketing Officer Indosat, Guntur S. Siboro, di sela acara edukasi teknologi dan demo bersama wartawan di Kantor Pusat Indosat Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, Indonesia menjadi negara ke-20 dari 28 negara di dunia yang telah menggunakan HSPA+ network.

HSPA+ merupakan perkembangan terbaru layanan broadband 3,5G yang mampu mencapai kecepatan akses download data hingga 21 Mbps dan kecepatan upload data hingga 5,8 Mbps.

"Dengan kecepatan akses itu memungkinkan pelanggan mengakses internet dengan kecepatan jauh lebih tinggi serta mengakses berbagai aplikasi atau konten melalui media internet secara lebih mudah dan lebih cepat," katanya.

Sebagai gambaran dalam demo tersebut, pihaknya menunjukkan untuk mengunduh data musik berkapasitas 5 Mb bila menggunakan internet berteknologi HSPA+ hanya dibutuhkan 2,2 detik.

Sementara bila menggunakan internet berkecepatan 14 Mbps untuk mengunduh file yang sama diperlukan waktu 3,5 detik, internet berkecepatan 7,2 Mbps diperlukan 6,9 detik dan internet berkecepatan 3,6 Mbps diperlukan 13,9 detik. Bila menggunakan GPRS untuk mengunduh file yang sama diperlukan waktu 22 menit.

"Peningkatan kecepatan akses data yang semakin tinggi diharapkan memberikan penghematan waktu yang cukup signifikan," katanya.

Sebelumnya layanan Indosat Broadband 3,5G menggunakan teknologi HSDPA yang berkecepatan downlink hingga 14.4 Mbps dan uplink 1,4 Mbps. Kini dengan akses HSPA+ kecepatan downlink meningkat menjadi 21 Mbps dan uplink menjadi 5,8 Mbps.

Pihaknya menekankan soal device atau modem yang digunakan pelanggan, modulasi tetap memungkinkan untuk menerima teknologi HSPA+.

"Kami mempunyai teknologi Indosat IP MPLS/Metro e backbone yang mendorong kecepatan tetap sama di awal dan akhir," kata Guntur. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009