Ambon (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku memberikan apresiasi positif kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempercayakan Letjen TNI George Toisutta menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

"Kepala Negara ternyata menepati pernyataannya untuk mempercayakan putra Maluku sebagai pejabat negara sehingga merupakan `obat` atas kekecewaan komponen masyarakat di daerah ini karena tidak ada putra terbaik asal daerah ini masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II," kata Ketua DPD KNPI Maluku, Asmin Matdoan kepada ANTARA, di Ambon, Selasa.

Dia menilai keputusan strategis ditempuh Presiden SBY dengan mempromosikan Letjen TNI. Toisutta menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Agustadi Sasangko.

"Toisutta dari penjenjang karier militer memang tepat dipromosikan untuk menduduki jabatan strategis tersebut dan ini menunjukkan pengakuan Presiden SBY maupun pemerintah pusat terhadap kualitas sumber daya manusia asal Maluku," kata Asmin.

Pertimbangannya, Maluku ini tercatat sebagai satu dari delapan provinsi kepulauan.

Apalagi selama 30 tahun terakhir ini tidak ada satu pun putra Maluku yang menjadi anggota Kabinet, menyusul Prof. dr. G.A. Siwabessy dipercaya sebagai Menteri Kesehatan di era Presiden Soeharto.

Sebelumnya tercatat Dr.Johanis Leimena dipercaya menduduki jabatan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) yang menangani urusan luar negeri Indonesia saat kepemimpinan Presiden Soekarno.

Saat Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) I tercatat Prof DR Alex Retraubun dipercayakan memangku jabatan Dirjen Kelautan, Perikanan dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), menyusul Ishak Latuconsina sebagai Dubes Indonesia untuk Republik Pakistan dan Djauhary Oratmangun menjadi Dirjen Asean Deplu.

"DPD KNPI Maluku secara jujur mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Presiden SBY dan Wapres Boediono dengan harapan mempertimbangkan juga putra Maluku sebagai Wakil Menteri dan Dirjen di departemen tertentu," ujar Asmin.

Dia berharap terpilihnya Toisutta sebagai Kasad memberikan motivasi dan harapan bagi generasi muda Maluku saat ini meningkatkan kualitas dan kemampuannya agar mampu bersaing menduduki menjadi pemimpin masa depan bangsa dan negara di masa mendatang.

"Ini kebanggaan bagi warga Maluku karena baru pertama kali terjadi selama Indonesia merdeka seorang putra terbaik daerah ini dipercayakan menjadi Kasad," ujarnya.

Sebelumnya, berbagai komponen pemuda di Maluku yang dimotori DPD KNPI setempat, melakukan aksi keprihatinan terhadap tidak masuknya putra Maluku sebagai anggota KIB II pada 22 Oktober lalu, dengan memblokir akses jalan ke Bandara Internasional Pattimura sehingga penerbangan ke arah barat Indonesia ditangguhkan sekitar dua jam.

Pemuda dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Ambon juga berusaha menduduki Kantor Gubernur Maluku yang berbuntut bentrokan dengan personil satuan polisi Pamong Praja serta Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease sehingga dua kaca jendela di fasilitas pemerintah itu pecah.

Massa juga menduduki monumen perdamaian dunia yang akan ditempatkan gong perdamaian yang akan ditabuh Presiden SBY didampingi Menko Kesra Agung Laksono, para menteri, perwakilan PBB di Indonesia dan tokoh perdamaian dari Maluku dijadwalkan 25 Nopember 2009.

Aksi demo itu juga berlanjut dengan melakukan cap jempol berdarah pada kain putih sepanjang 20 meter dan lebar satu meter pada 23 Oktober 2009. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009