Jakarta (ANTARA News) - Kisah perjalanan kelompok musik bernafaskan Islam "Debu" akan dijadikan sebuah film semi-dokumenter berjudul "Dust on The Road-Debu".

Sutradara Damien Dematra, di Jakarta, Rabu, mengemukakan bahwa Damien Dematra Production bekerjasama dengan Taman Ismail Marzuki dan kelompok musik "Debu" membuat film semi-dokumenter yang bercerita tentang perjalanan kelompok musik Islami itu.

"Film ini bercerita tentang kelompok musik Debu, mulai dari generasi pertama para kafilah Debu, pendiri kelompok `Dust on The Road` sampai generasi berikutnya, yang di Indonesia bernama Debu," katanya.

Pembuatan film tersebut bertujuan untuk mengangkat rasa kerukunan antarsesama manusia dengan semangat perdamaian.

Ia juga menambahkan bahwa ide pembuatan film tersebut berangkat dari lantunan irama indah dan unik yang diusung kelompok musik Debu sebagai media dakwah dan syiar Islam untuk menggugah semangat dan kecintaan terhadap Ilahi.

"Kelompok musik ini memadukan berbagai warna musik dari seluruh dunia sebagai ciri khas mereka dan berhasil melantunkan irama yang sangat indah dan disukai pendengarnya sebagai media untuk dakwah," katanya.

Damien Dematra, selain menyutradarai film semi-dokumenter tersebut juga tengah menggarap berbagai film layar lebar, di antaranya "Ahmad Syafi Maarif: Si Anak Kampung" dan "Demi Allah, Aku Jadi Teroris".

Debu adalah kelompok musik yang anggotanya berasal dari berbagai negara, yakni Amerika Serikat, Swedia, Inggris, dan Indonesia.

Musik yang dimainkan Debu kaya nuansa karena berbagai alat musik dari berbagai negara turut melengkapi keragaman musik mereka, di antaranya santur dari Iran, yaili tambur dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan.

Selain itu mereka juga mengombinasikannya bersama harpa, biola, bass dan berbagai jenis perkusi.

Kelompok musik itu lahir di Amerika Serikat dengan nama "Dust on the Road". Para personil "Dust on the Road" adalah orang tua sebagian besar personil Debu yang sekarang.

"Dust On The Road" hijrah ke Indonesia pada 1999 dan mengubah nama mereka menjadi Debu dengan formasi yang berubah.(*)

Pewarta:
Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009