Pantauan ANTARA, kepadatan kendaraan di sekitar gerbang Tol Sadang tersebut sudah terjadi sejak Kamis sore dan terus mengalami kepadatan hingga malam, tepatnya saat selepas magrib.
Kendaraan yang melintasi gerbang Tol Cikampek itu ialah banyak yang merupakan kendaraan pribadi. Sedangkan kendaraan umum bus dan jenis truk tidak terlalu banyak yang melintas dari gerbang Tol Sadang menuju jalan tengah Subang.
Selain akibat banyaknya kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Sadang, kepadatan kendaraan hingga membuat arus lalu lintas tersendat juga diakibatkan kendaraan angkutan kota (angkot) dan elf yang berhenti di perempatan Sadang untuk mencari penumpang.
Angkot dan elf yang mencari penumpang dengan berhenti di sisi jalan menuju jalur tengah, di perempatan Sadang itu cukup "memakan" badan jalan. Sehingga kendaraan yang melintas dari gerbang Tol Sadang menuju jalan tengah Subang tersendat.
Namun semakin malam, kondisi arus lalu lintas yang tersendat cukup panjang itu secara perlahan bisa lancar setelah aparat kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas di beberapa titik, serta melarang angkot dan elf yang berhenti di sekitar perempatan Sadang.
"Macetnya (tersendatnya) cukup panjang, dari beberapa meter setelah gerbang Tol Sadang sampai perempatan Sadang ini," kata Candra (47), salah seorang pengemudi yang mengaku akan pulang ke Majalengka, di Purwakarta, Kamis.
Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di gerbang Tol Cikampek, pada malam takbiran Hari Raya Idul Adha terlihat normal. Tidak terjadi kepadatan kendaraan yang berarti di sekitar gerbang Tol Cikampek tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
