Jakarta, (ANTARA News) - Taufik Hidayat dan pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan mengalami kekalahan dalam pertandingan pertama mereka pada Super Series Masters Finals (Final Super Series) 2009 di Johor Baru, Malaysia, Rabu.

Taufik yang tampil pada pertandingan pembuka melawan Bao Chunlai dari China, kalah dua "game" langsung 18-21, 24-26.

Sedangkan Alvent/Hendra kalah dari pasangan Denmark Carsten Mogensen/Mathias Boe 16-21, 18-21 dalam pertandingan Grup B ganda putra.

Setelah kehilangan "game" pertama, Taufik langsung memimpin 7-0 pada awal "game" kedua. Ia tidak terkejar oleh lawan yang mengalahkannya di final Jepang Super Series itu hingga kedudukan 20-17.

Namun, empat angka beruntun yang dihasilkan Bao membalik keadaan sehingga pemain China itu unggul tipis 21-20.

Setelah itu kedua pemain bergantian meraih angka hingga kedudukan 24-24 sebelum Bao memenangi dua poin beruntun untuk menyudahi pertandingan dalam 45 menit.

"Iya sayang banget, terkejar setelah unggul 20-17. Terlalu terburu-buru tadi. Tapi saya sudah berusaha tetap saja kalah juga," kata peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu usai pertandingan.

Selanjutnya Taufik akan menghadapi pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei yang juga juara bertahan dalam turnamen tutup tahun berhadiah total 500.000 dolar AS itu pada pertandingan Grup A selanjutnya.

Taufik mengaku bahwa grupnya yang terdiri atas Lee Chong Wei, Bao Chunlai, dan Hsieh Yu Shin dari Taiwan lebih berat dibanding Grup B yang terdiri atas Peter Gade (Denmark), Park Sung Hwan (Korea), Jan O Jorgensen (Denmark), dan Boonsak Ponsana (Thailand).

Menghadapi peraih medali perak Olimpiade Beijing, Lee Chong Wei, Taufik harus menang untuk mempertahankan peluangnya ke semifinal tetap hidup.

"Ya harus menang kalau kalah ya.. kecebur," katanya berseloroh.

Dua pemain/pasangan terbaik dalam setiap grup akan maju ke semifinal.

Adapun finalis tahun lalu Peter Gade meraih kemenangan pertama pada Grup B setelah mengalahkan rekan senegaranya Jan O Jorgensen 21-12 21-15.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009