Jakarta (ANTARA News) - Tim sepak bola Indonesia U-23 harus menunggu dua jam untuk bisa latihan di Vientiene, Rabu pagi, karena jadwal latihan mereka "direbut" oleh tim tuan rumah Laos.

"Kami sempat bersitegang dengan mereka. Kami harus menunggu sampai mereka selesai latihan," kata Asisten manajer tim Indonesia Chandra Solehan melalui Humas PSSI, Rabu.

Chandra mengatakan, jadwal latihan tim Indonesia pada Rabu pagi sebenarnya sudah disepakati dengan Sekjen Federasi Sepakbola Laos.

Oleh karena itu, Chandra Solehan disertai sekretaris tim Reza dan para pemain dengan keyakinan penuh datang ke Stadion Chao Anouvong. Ternyata, ketika rombongan tim Indonesia tiba di Stadion, tim Laos sudah memulai latihan. Akhirnya mereka harus menunggu dua jam.

Rombongan tim sepakbola Indonesia merupakan anggota kontingen Indonesia yang tiba paling awal di Laos, Selasa siang.

Chandra Solehan juga menyebutkan tentang minimnya variasi makanan halal yang didapat para pemainnya di Perkampungan Atlet.

"Saya berharap hal ini tidak terlalu mengganggu persiapan para pemain," kata Chandra, sembari menambahkan bahwa masalah makanan itu sudah dilaporkan juga pada ofisial dari kontingen Indonesia.

Rombongan terdiri atas 22 orang pemain yang didampingi pelatih Alberto Bica dan tiga ofisial tim, termasuk Chandra Solehan. Manajer tim Andi Darussalam Tabussala baru akan bergabung pada 4 Desember.

Indonesia menempati Grup B bersama Singapura, Laos, dan Myanmar. Timnas baru akan bertemu Singapura pada 5 Desember di Stadion Utama Kompleks Olahraga Nasional Laos.

Pertandingan berikutnya adalah melawan Laos pada 7 Desember dan menghadapi Myanmar tiga hari kemudian. Kedua pertandingan itu digelar di Stadion Chao Anouvong.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009