Banda Aceh (ANTARA News) - Partai Golkar  tidak menginginkan adanya pemakzulan terhadap terkait kasus Bank Century. Golkar juga menginginkan pemerintah diberi kesempatan menjalankan pembangunan sebaik-baiknya tanpa gangguan ataupun kecurigaan.

"Tentu kami tidak bisa mengatakan bahwa akan melakukan pemakzulan terhadap diri Presiden. Tidak bisa itu. Namun yang harus diupayakan adalah membuka kasus Bank Century itu sampai selesai," kata ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie ketika menjawab ANTARA News usai membuka Musyawarah daerah (Musda-9) DPD-I Partai Golkar Provinsi Aceh di Banda Aceh, Jumat (4/12) tengah malam.

Dia mengemukakan pemakzulan terhadap Presiden akan berdampak pada terjadinya ketidakstabilan politik yang berimbas  kepada keguncangan perekonomian. "Apabila itu terjadi maka akan membawa kesengsaraan kepada rakyat," katanya.

Dia juga mengemukakan Partai Golkar telah memutuskan untuk mendukung Pemerintah.

"Karenanya, kita mengharapkan pemerintah diberi jalan untuk menjalankan pembangunan sebaik-baiknya tanpa adanya gangguan ataupun kecurigaan dari masyarakat karena kasus bank tersebut," kata Aburizal.

Mantan Menko Kesra kabinet Indonesis Bersatu jilid pertama itu menyatakan pengusutan kasus Bank Century harus dilakukan sampai tuntas tanpa pandang bulu.

"Kita harus buktikan kepada rakyat bahwa kasus Bank Century itu bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Kita inginkan kasusnya yang kita buka bukan upaya pemakzulan kepada Presiden," kata Aburizal Bakrie menegaskan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar yang terpilih pada Munas VIII di Pekanbaru, Riau awal Oktober 2009 itu, mengatakan partainya merupakan salah satu pendukung utama hak angket di DPR.

Anggota Fraksi Partai Golkar Idrus Marcham terpilih sebagai Ketua Panitia Angket kasus Bank Century melalui mekanisme voting, pada rapat panitia angket di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (4/12) sekitar pukul 23.00 WIB.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009