Vientiane (ANTARA News) - Beregu putra Indonesia mengawali perjuangan dengan kemenangan sangat mudah setelah mengalahkan Kamboja dengan skor telak 3-0 pada pertandingan penyisihan Grup A cabang tenis meja SEA Games 2009 Laos di Convention Hall Universitas Nasional di Vientiane, Selasa.

Pemain junior Ficky Supit Santoso yang tampil pada pertandingan pertama, tidak menemui kesulitan untuk mengalahkan Ngoy Buthong 11-2, 11-9, 11-3, disusul juara tunggal putra SEA Games 2005 Muhammad Hussein yang juga menang telak 11-2, 11-6, 11-1 atas Khun Pannith.

Yon Mardiyono akhirnya menuntaskan dominasi beregu putra Indonesia yang meraih perak di SEA Games 2007 Thailand dengan kemenangan 11-5, 11-1, 11-7 dalam waktu tidak lebih dari 15 menit.

Secara keseluruhan, beregu putra yang diasuh pelatih asal China Liu Gudong tersebut meraih kemenangan dalam waktu kurang dari satu jam.

Usai pertandingan, Ficky Supit yang juga anak mantan pemain nasional Sinyo Supit itu mengakui bahwa kemampuan pemain Kambojo memang rata-rata berada dibawah beregu Indonesia yang menimba ilmu di China.

Beregu putra Indonesia berada satu grup dengan juara bertahan Singapura, Kamboja dan Filipina. Sementara Grup B diisi oleh Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar dan tuan rumah Laos.

Pada pertandingan kedua, Rabu (9/12), Indonesia akan berhadapan dengan Singapura, tim yang diperkuat pemain elit dunia Gao Ning.

"Besok kita akan tetap fight menghadapi Singapura," kata Ficky usai pertandingan di cabang yang sepi penonton tersebut.

Menurut Ficky, pertandingan yang sangat menentukan langkah Indonesia untuk lolos ke semifinal adalah saat menghadapi Filipina yang juga berlangsung Rabu.

"Memang secara kualitas, Singapura lebih unggul dari Indonesia karena mereka diperkuat pemain asal China yang telah menjadi warga negara Indonesia. Pertandingan menghadapi Filipina akan sangat menentukan langkah selanjutnya," kata Ficky.

Nasib yang bertolak belakang dialami oleh rekan putri mereka yang dipastikan langsung tersingkir dari persaingan setelah mengalami dua kekalahan pada pertandingan penyisihan Grup B.

Putri Indonesia yang dimotori pemain senior Ceria Nilasari Jusma secara telak menyerah dengan skor 0-3 kepada Thailand dan Myanmar, sehingga pertandingan terakhir penyisihan grup menghadapi Malaysia, Rabu (9/12) dipastikan sudah tidak berpengaruh lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009