Karawang (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Cilogo, Desa Medang Asem, Kecamatan Jayakerta, Ida Farida (24), mengaku disiksa majikannya di Jordania setelah diduga mencuri perhiasan dan uang.

Kasus yang menimpa Ida di Jordania tersebut sempat berlanjut hingga ke pengadilan negeri setempat tapi majelis hakim dalam persidangan itu menyatakan Ida tidak terbukti bersalah.

Setelah itu, Ida pun kembali bekerja di rumah majikannya. Namun, TKW asal Karawang tersebut menderita karena selalu disiksa oleh majikannya.

"Anak saya tidak tahan selalu mendapat siksaan dari majikannya, jadi terpaksa berusaha kabur dengan nekad lompat dari lantai 3, hingga akhirnya cidera," kata ibu korban, Sarinem, di Karawang, Rabu.

Akibat berbuat nekad dengan cara melompat dari lantai 3, Ida mengalami luka-luka di bagian kaki kiri dan pinggang. Ida baru sampai ke tanah kelahirannya pada Selasa (8/12) malam kemarin.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, RM Adilhati Kosyungan, mengaku belum mendapatkan laporan mengenai kasus yang menimpa Ida. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan tentang kasus tersebut.

Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat menunjukkan kasus yang menimpa TKI asal Karawang di luar negeri pada 2009 ini meningkat dibandingkan kasus TKI yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Kasus TKI asal Karawang sejak Januari hingga November 2009 yang terdata di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencapai 40 kasus. Sedangkan kasus TKI asal Karawang selama 2008 sebanyak 39 kasus, dan pada 2007 hanya tercatat 17 kasus TKI asal Karawang.

Rata-rata, jenis kasusnya ialah tidak diberikan gaji, pelecehan seksual, penyiksaan, hingga kematian yang menimpa TKI (akibat bunuh diri, sakit dan kecelakaan).(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009