Banda Aceh (ANTARA News) - Ratusan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mahasiswa yang tergabung dalam "Suara Anti Korupsi (Surak)" Aceh, Rabu, melakukan unjuk rasa dengan melalui kawasan bundaran Simpang Limong, Kota Banda Aceh.

Para pengunjukrasa menuntut komitmen seluruh elemen masyarakat untuk menyatakan bahwa korupsi adalah "musuh bersama". Aksi ratusan aktivis tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Dalam aksinya pengunjuk rasa juga mengusung sejumlah poster dan berorasi meminta aparat penegak hukum memberantas korupsi di seluruh Indonesia terutama di Provinsi Aceh.

"Kami minta aparat penegak hukum mengusut indikasi korupsi karena perbuatan tersebut dinilai telah mencoreng nama bangsa dan menghambat pembangunan daerah," kata aktivis Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Aceh, Askhalani.

Ia juga meminta seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan 9 Desember sebagai momentum pemberantasan korupsi.

Pengunjuk rasa lainnya Mujiburahhman Presiden Mahasiswa Unsyiah meminta kepada aparat penegak hukum di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa, menuntaskan kasus-kasus korupsi di daerah tersebut.

Selain itu juga ia meminta kepada Pemerintah dan DPR Aceh segera melaksanakan agenda pemerintahan yang baik untuk mewujudkan Aceh bebas korupsi.

"Kami yakin kalau Aceh bebas korupsi, upaya pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat akan terwujud di masa mendatang," katanya.

Dia beraharap semua komponen masyarakat untuk mendukung aparat penegak hukum, sehingga upaya percepatan pembangunan dapat terwujud.

Setelah aktivis mahasiswa mengelilingi sejumlah ruas jalan, mereka kembali ke Simpang Limong, Banda Aceh untuk membubarkan diri dengan tertib.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009