New York (ANTARA News/AFP) - Dolar melompat ke tertinggi dua bulan terhadap euro Jumat waktu setempat, ketika data ekonomi AS yang positif meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan memulai proses menaikkan tingkat suku bunga.

Mata uang tunggal Eropa turun menjadi 1,4613 dolar pada 2200 GMT terhadap 1,4732 dolar akhir Kamis di New York. Pada satu titik euro sempat merosot di bawah 1,46 dolar untuk pertama kalinya sejak Oktober.

Sementara dolar diperdagangkan pada 89,08 yen naik dari 88,25 yen pada Kamis.

Para analis mengatakan kenaikan dolar didorong oleh kemungkinan bahwa Fed, bereaksi terhadap aktivitas ekonomi AS yang lebih kuat, akan menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi, sehingga meningkatkan daya tarik unit AS.

Pembelanjaan ritel AS naik 1,3 persen pada November, menurut data pemerintah yang menawarkan optimisme segar bagi konsumen Amerika bermasalah yang sedang memasuki periode kritis belanja liburan.

Departemen perdagangan melaporkan penjualan ritel, dilihat sebagai kunci untuk perbaraun pertumbuhan ekonomi, jauh lebih kuat daripada ekspektasi analis naik 0,6 persen.

Para investor juga mengambil hati oleh indeks keyakinan konsumen

dari University of Michigan, yang mencatat kenaikan pada Desember mengalahkan ekspektasi analis pada 73,4.

"Laporan ini memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin mulai menaikkan suku bunga awal tahun depan," kata Michael Malpede dari Easy Forex.

Malpede mengatakan tren baru-baru ini di mana dolar yang lemah telah mendorong sentimen risiko dan penguatan saham tampaknya menjadi turun "karena lebih kuatnya daripada perkiraan data ekonomi AS (sekarang) mendukung dolar."

"Peningkatan dalam penjualan ritel AS, tingginya inflasi impor dan sentimen konsumen dapat menghidupkan kembali spekulasi sebuah kenaikan suku bunga Fed sebelumnya dan meningkatkan permintaan

untuk dolar," tambahnya.

"Dolar juga mungkin didukung oleh spekulasi bahwa kesenjangan pertumbuhan global melebar yang mendukung Amerika Serikat. Perekonomian AS mungkin diatur untuk pulih lebih cepat daripada perkiraan banyak analis."

Sementara itu euro ini terhambat oleh kecemasan atas prospek ekonomi untuk tiga anggota zona euro bermasalah, Yunani, Spanyol dan Portugal, semuanya berada dalam pantauan lembaga pemeringkat kredit.

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0340 franc Swiss dari 1,0256 franc pada Kamis. Pound berada pada 1,6262 dolar setelah 1,6276 dolar.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009