Vientiane (ANTARA News) - Persaingan antara Indonesia dan Malaysia untuk menempati peringkat keempat semakin ketat karena sampai pertandingan hari ketujuh SEA Games 2009, Selasa, kedua negara sama-sama mengumpulkan 25 medali emas.

Namun Malaysia untuk sementara masih menduduki peringkat keempat karena lebih unggul selisih medali perak, yaitu 29, hanya unggul dua perak dari Indonesia dengan 27 perak.

Kontingen Indonesia pada pertandingan Selasa, menambah empat emas yang berasal dari cabang panahan (2), gulat (1) dan selam (1).

Menurut manajer tim wushu, Eisen Gauw, Susyana sebenarnya menyumbang medali emas kelima bagi Tim Merah Putih, tapi hasil pertandingan tersebut belum diumumkan secara resmi sehingga pada situs resmi SEA Games 2009, Indonesia masih tercatat mengumpulkan 25 medali emas.

Indonesia dan Malaysia berpeluang untuk menggeser posisi Singapura yang masih berada di urutan ketiga, yaitu urutan yang diincar oleh Indonesia.

Singapura yang sampai saat ini sudah meraih 31 medali emas, diperkirakan akan melambat dalam perburuan medali karena tambang emas mereka dari kolam renang dan tenis meja sudah merampungkan seluruh pertandingan.

Dari cabang renang saja, Singapura meraup 14 medali emas, ditambah tenis meja dan menembak yang masing-masing meraih enam medali emas.

Tiga cabang tersebut, secara total menyumbang 24 medali emas untuk Singapura, negara yang hanya berpenduduk sekitar empat juta jiwa itu.

Sementara cabang yang menjadi penyumbang emas terbanyak bagi Indonesia sampai saat ini adalah angkat besi (5), disusul karate, atletik, sepeda yang masing-masing menyumbang tiga emas.

Untuk menggeser Malaysia dan Singapura, Indonesia akan mengandalkan cabang pencak silat, bulutangkis, wushu dan voli untuk menambah perolehan medali.

Menurut Dody Iswandi dari Kantor Menpora, ia merasa sangat pesimis jika Indonesia akan mampu meraih sebanyak 50-an emas seperti yang ditargetkan untuk memperbaiki peringkat ke posisi ketiga.

"Pertandingan SEA Games 2009 hanya tinggal tiga hari lagi dan Indonesia baru mengumpulkan 25 emas yang berarti baru separoh dari target. Bisa bertahan di peringkat keempat saja sudah bagus," kata Dody yang juga menjabat sebagai Sekjen Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) itu.

Berdasarkan kondisi di lapangan serta perkiraan peluang yang mungkin masih bisa memanfaatkan, kontingen Indonesia menurut perkiraan pria berkumis tebal itu hanya bisa mengumpulkan tidak lebih dari 40 medali emas.

Perkiraan tersebut terpaut sangat jauh dari target optimistis induk organisasi, yaitu sekitar 60-an medali, atau pun target moderat KONI-KOI sekitar 50-an medali emas.

Menpora Andi Mallarangeng ketika bertemu dengan pejabat kontingen Indonesia menjelang pembukaan SEA Games 2009 menegaskan bahwa sebagai sebuah negara terbesar di Asia Tenggara, sebenarnya sudah tidak selayaknya jika target hanyalah memperbaiki posisi ke urutan ketiga.

"Indonesia sekarang sudah menjadi anggota G-20 yang menguasai ekonomi dunia, seharusnya Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara," katanya.

Tapi Andi mengakui bahwa fakta yang terjadi di lapangan sungguh sangat berbeda karena hampir di setiap cabang olahraga, atlet Indonesia hampir tidak bisa berbuat banyak menghadapi Thailand dan Vietnam.

Bahkan tim sepak bola dipermalukan oleh Laos yang selama ini tidak punya sejarah bisa mengalahkan Indonesia di turnamen apa pun.

Berikut perolehan medali sementara setelah pertandingan hari ketujuh, Selasa:

Thailand 51 57 65

Vietnam 45 45 41

Singapura 31 22 31

Malaysia 25 29 45

Indonesia 25 27 48

Filipina 23 23 35

Laos 22 11 35

Myanmar 7 13 27

Kamboja 2 6 18

Brunei 1 1 8

Timor Leste 0 0 3.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009