Washington (ANTARA News/Reuters) - Pemerintah Obama, Rabu, akan memindahkan beberapa tahanan Teluk Guantanamo ke sebuah penjara di Illinois, sebuah tindakan yang segera memancing kritik kaum Republik yang mengkhawatirkan soal membawa tawanan berisiko tinggi ke daratan AS.

Sepucuk surat dari beberapa pembantu keamanan nasional penting Presiden Barack Obama mengatakan, pemerintah AS akan memulai dengan membeli Pusat Fasilitas Penjara Thomson di Illinois baratlaut "untuk menampung sejumlah terbatas tahanan dari Guantanamo" dan juga tawanan federal lainnya.

"Ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah kepadatan berlebihan yang mendesak di penjara federal negara kita, tapi ini juga akan membantu mencapai tujuan kita menutup pusat tahanan di Guantanamo tepat pada waktunya, aman, dan dengan cara yang sah menurut hukum," bunyi surat kepada Gubernur Illinois Pat Quinn yang ditandatangani antara lain Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Robert Gates itu.

Ketika Obama memegang tampuk pemerintahan Januari, ia memberi dirinya sendiri satu tahun untuk menutup penjara kamp tahanan angkatan laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, yang dibuka pada 2002 setelah serangan 11 September 2001 guna menampung para tersangka pelaku terorisme asing.

Namun para anggota parlemen dari Partai Republik dan yang lain mengkritik rencana pemerintahnya untuk memindahgkan tawanan ke AS dan mengadili mereka di pengadilan sipil karena risiko keamanan.

Kongres telah menjadikan (RUU sebagai) undang-undang yang melarang tahanan Guantanamo dibawa ke daratan AS kecuali jika mereka akan diadili. Demokrat, yang menguasai dua majelis di Kongres, merencanakan untuk mencabut pembatasan itu jika pemerintah mengajukan rencana yang dapat diterima untuk mengatasi para tawanan tersebut.

Orang-orang Republik dengan cepat mengisyaratkan penentangan mereka. Pemimpin Republik di Senat Mitch McConnell mengatakan rakyat Amerika dan Kongres "telah menolak membawa teroris ke daratan AS untuk penahanan jangka panjang, dan undang-undang sekarang melarangnya".

"Pemerintah telah gagal untuk menjelaskan bagaimana memindahkan para teroris ke Gitmo North akan membuat Amerika lebih aman ketimbang membiarkan teroris itu di lepas pantai kita di fasilitas yang aman di Kuba," katanya.

Anggota terkemuka Komisi Kehakiman Kongres dari partai Republik Lamar Smith dari Texas mengatakan tindakan itu akan memberi "... petempur musuh teroris akses ke hak-hak yang sama seperti warga AS".

"Suatu saat di daratan AS, apakah ditahan di penjara atau menunggu pengadilan, teroris Gitmo dapat mendesakkan hak-hak tambahan berdasar konstitusi yang mungkin akan membuatnya lebih keras bagi penuntut untuk memperoleh penghukuman," kata Smith dalam sebuah pernyataan.

Surat pemerintah itu menyatakan Departemen Pertahanan akan mengoperasikan sebagian dari penjara, yang terletak di sebuah daerah pedesaan di barat Chicago, dan disediakan untuk menampung tahanan Guantanamo tersebut.

"Kemanan fasilitas itu dan daerah sekelilingnya merupakan kekhawatiran terbesar kami," katanya.

Fasilitas itu dibangun pada 2001 untuk spesifikasi keamanan maksimal, dan setelah penambahan penjara itu akan meningkat ke standar keamanan melebihi yang tertinggi di penjara "supermax" satu-satunya di negara itu di Florence, Colorado, tempat tidak pernah ada jalan keluar atau serangan eksternal, kata surat tersebut.

Senator Quinn dan Illinois Dick Durbin, yang diberi penjelasan singkat di Gedung Putih mengenai keputusan itu, memujinya dalam sebuah pernyataan Selasa lalu.

Durbin dan Quinn mengatakan pekan lalu bahwa fasilitas Illinois itu, yang sebagian besar kosong, akan diubah menjadi penjara federal berpengamanan maksimum, dan sebagian dari fasilitas itu akan disewakan pada Departemen Pertahanan untuk menampung beberapa tahanan. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009