Jakarta (ANTARA News) - Huawei Technologies Co. Ltd. (Huawei) mengincar posisi kedua terbesar di Indonesia pada 2010 sebagai produsen dan penyedia ponsel khususnya model Qwerty.

"Kami menargetkan tahun depan Huawei bisa menduduki posisi dua besar di Indonesia dari sisi volume penjualan ponsel qwerty maupun pangsa pasar," kata Managing Director PT Sarindo Putra Persada distributor tunggal Huawei di Indonesia, Hero Tjokroardi, di Jakarta, Rabu.

Pihaknya pada dua bulan terakhir bahkan telah menyiapkan dua ponsel qwerty keluaran terbaru Huawei yakni G6600 Passport dan U9130 Compass untuk dilepas ke pasar Indonesia mulai 18 Desember 2009.

Meski pihaknya tidak menyiapkan lebih dari 50 ribu unit untuk dilepas ke pasar tetapi ia optimistis dua produk terbaru itu akan mendapat sambutan yang amat baik dari pasar.

"Kami memang belum dapat memprediksikan seberapa besar serapan pasar tetapi kami yakin masyarakat bisa menilai ada nilai tambah yang bisa didapatkan dalam produk Huawei," katanya.

Sementara itu, Senior Manager Terminal Department PT Huawei, Gavin Gu, mengatakan, pihaknya melepaskan dua ponsel qwerty pertama ke pasaran dengan berbagai keunggulan.

"Kami secara khusus merancang kedua ponsel qwerty tersebut untuk memaksimalkan pengguna dalam melakukan browsing, chatting, game, dan mengakses situs jejaring sosial," katanya.

Ia menambahkan, ponsel dilengkapi dengan fitur Nimbuzz yang memungkinkan pengguna ponsel layaknya mengakses desktop secara mobile gratis.

Selain itu, untuk U9130 Compass juga dilengkapi dengan fitur pushmail sampai dengan tujuh akun email yang berbeda.

Ponsel bertajuk G6600 Passport didisain dengan ukuran 11,25 x 6,05 x 1,15 cm dan berat 102 gr. Ponsel dilengkapi Java 2.0; Google Map/Opera Mini/IM & SNS; MSN/Yahoo/Gtalk/skype/AIM. Type ini mendukung frekuensi quad band GSM/GPRS/EDGE/GSM 850/900/1800/1900 MHz sehingga dapat difungsikan di hampir seluruh penjuru dunia.

Ponsel itu dilengkapi kamera riil 2,0 MP, FM radio, perekam, pemutar audio MP3, pemutar video berformat Mp4/3gp, dan slot micro SD sampai 16 GB.

Huawei G6600 Passport akan dilepas ke pasar dengan harga Rp1 juta dan tersedia dalam warna classic brown.

Sedangkan, Huawei U9130 Compass merupakan ponsel modem qwerty HSDPA-GPS dibanderol dengan harga Rp1,5 juta.

Seri itu didisain dengan materi khusus perpaduan antara logam mengkilap dengan desain tekstur putih mutiara.

Ponsel jenis itu disasarkan pada segmen eksekutif muda. Dilengkapi dengan layar lebar 2,4" dan kemampuan standy hingga 350 jam membuat ponsel itu istimewa.

Huawei U9130 Compass juga dapat berfungsi sebagai modem plug and play yang mendukung akses koneksi internet hingga 3,6 Mbps, fungsi A-GPS, dan pemutar YouTube.

Kemampuan itu memungkinkan pengguna mengakses Google Map, membaca EBooks, dan WorldView, menggunakan Access, dan memainkan game berbasis Java. Ponsel itu tersedia dalam warna pearl white.

Huawei merupakan perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi generasi penerus dan merupakan salah satu yang terbesar dari sekitar 3.000 perusahaan sejenis di China.

Saat ini, perusahaan itu melayani 36 dari 50 operator ternama di dunia dengan pengguna mencapai 1 miliar tersebar di seantero jagad.

Di Indonesia, Huawei tercatat telah empat kali meluncurkan ponsel baik GSM maupun CDMA yang sebagian besar menggunakan sistem bundling dengan operator tertentu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009