Indonesia setelah Kamis, berada di posisi ketiga dengan mengumpulkan 43 medali emas, 53 perak, dan 73 perunggu. Posisi ini tidak mungkin dikejar oleh posisi keempat Malaysia yang mengumpulkan 40 emas, 40 perak dan 59 perunggu, mengingat event pertandingan terakhir Jumat (18/12), kedua negara itu sudah sama-sama tidak memiliki peluang meraih medali emas.
Sementara itu hingga Kamis, Thailand masih menduduki posisi pertama dengan 84 emas, 80 perak, dan 95 perunggu, diikuti Vietnam di posisi kedua dengan 81 emas, 71 perak dan 97 perunggu.
Indonesia sehari menjelang penutupan SEA Games Laos, panen medali dengan mendapatkan 11 medali emas, 16 perak, dan delapan perunggu, merupakan perolehan medali terbanyak dalam sehari dibanding hari-hari sebelumnya.
Medali emas didapat dari cabang atletik melalui Triyaningsih di nomor lari 10.000 meter, judo melalui Krisna Bayu yang menang di kelas di bawah 100kg, silat dari I Komang Wahyu di kelas 70kg, selam dari Yoshaputra Hans 800m, tenis dari Laviia Tananta di tunggal putri yang mengalahkan rekan sendiri Ayu Fanidamayanti, voli pantai yang juga "all Indonesian final" yang dimenangi Koko/Andi ketika menghadapi Suratna/Dian.
Indonesia juga meraih emas dari cabang Gulat melalui Fahriansyah, bola voli putra, dan tiga medali emas dari cabang bulutangkis.
Sedangkan medali perak di dapat dari seluruh cabang tersebut di atas ditambah wushu dan tinju, kecuali bola voli. Pencak silat dan wushu menyumbang tiga medali perak dan gulat serta tinju dua perak.
Sedangkan empat cabang menyumbangkan medali perunggu, yaitu dua perunggu dari gulat, selam dan atletik, tinju, serta judo.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
