Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah mengganti nama Situ Gintung yang terletak di Cirendeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, dengan nama Bendungan Gintung sejak Desember 2009.

Kepala Balai Besar Waduk Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Departemen Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, Jumat mengungkapkan alasan pemerintah, bahwa jebolnya tanggul penahan air yang menewaskan hampir 100 jiwa tidak tepat disebut Situ Gintung.

"Ingatan orang selama ini memang Situ Gintung, namun sebenarnya itu bukan Situ," ungkap Pitoyo di Tangerang.

Menurut Pitoyo, bangunan yang jebol pada 27 Maret 2009 bukan tanggul situ tetapi bendungan karena sumber air di Gintung itu terus mengalir tidak tergenang seperti situ.

Situ merupakan area genangan air berada di sebuah danau dan berbeda dari istilah bendungan, sehingga mulai saat ini Situ Gintung berubah nama menjadi Bendungan Gintung.

Selain itu, ia mengatakan, pihaknya telah menganti rugi sebagian rumah warga yang dibebaskan dan segera membangun saluran pembuangan air Bendungan Gintung.

Ia mengutarakan, rekonstruksi saluran pembuangan air bendungan Gintung sepanjang 26 meter dari hulu sampai hilir juga akan dibangun taman.

"Pada 3 Desember 2009 kita sudah melakukan kontrak dengan warga dalam pembebasan lahan,"ujar Pitoyo.

Menurutnya, persoalan yang dihadapi dalam pelebaran saluran pembuangan air Bendungan Gintung yaitu ada bangunan Masjid Jabalur Rahman yang berada di area yang akan dibebaskan.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009