Tangerang (ANTARA News) - Juhana (34), warga Jalan Kampung Gunung, RT 03/RW08 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, sempat memvideokan luapan air jebolnya Situ Gintung (6/8) yang merendam Masjid Jabal Rahma.

"Tetangga banyak yang datang ingin melihat rekaman video saat bendungan Situ Gintung jebol dan merendam Masjid Jabal Rahma," kata Juhana, di Tangerang, Sabtu

Juhana mengatakan, hari Jumat Sore sekitar pukul 17.00 WIB usai pulang bekerja, dirinya diberitahu tetangga bahwa bendungan Situ Gintung kembali jebol. Kemudian ia berinisiatif untuk merekamnya dengan kamera handphone nya.

Dua video rekaman yang berdurasi selama 1 menit dan 59 detik tersebut, menggambarkan situasi keadaan Masjid Jabal Rahma dan ruangan kantor pekerja proyek yang terendam air serta lumpur dengan ketinggian 30 cm.

Kecepatan air dalam video rekaman tersebut, air mengalir cukup deras dan memutari disekitar area masjid. Bahkan, karena derasnya laju air, dua unit alat berat yang berada di dekat masjid pun langsung di pindahkan pekerja karena khawatir tersapu air. Puluhan pekerja proyek yang berada di area sekitar pun berlarian ke tempat yang lebih tinggi.

"Airnya cukup kencang, bahkan dua alat berat milik pekerja pun sempat dipindahkan karena khawatir tersapu laju air," ungkapnya.

Kedua video tersebut, lanjut Juhana, akan tetap disimpan dalam file handphone miliknya sebagai catatan peristiwa yang langka terjadi. Selain itu, video tersebut juga akan dijadikannya pelajaran dirinya tentang makna dari sebuah musibah.

"Saya akan simpan saja untuk pribadi. Karena, kejadian ini langka. Saya juga dapat belajar bila musibah datang secara tiba-tiba tanpa disangka-sangka," imbuhnya.

Juhana tinggal dekat dengan Masjid Jabal Rahma sejak tahun 2003, merasa trauma dan khawatir bila tanggul Situ Gintung kembali jebol. Apalagi, di saat musim hujan seperti ini dan proyek pembangunan tanggul belum rampung.

"Saya harapkan agar pemerintah segera merampungkan pembangunan tanggul agar kejadian ini tidak terulang," ujar Juhana yang bekerja di salah satu Laundry di daerah Ciputat.

Sebelumnya, Hari Jumat (6/8) sore, bendungan sementara tanggul Situ Gintung jebol dan merendam Masjid Jabal Rahma dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm disertai lumpur. Bendungan Situ Gintung sebelumnya juga pernah jebol pada 27 Maret 2009 sekitar pukul 02.00 WIB akibat meluapnya Kali Pesanggahan.

Dalam peristiwa itu sedikitnya 100 korban meninggal dan ratusan warga hilang serta sebanyak 312 rumah hancur berantakan diterjang air. Peristiwa Situ Gintung itu menghancurkan ratusan rumah penduduk akibat disapu air bah, tapi Masjid Jabal Rahma tetap kokoh padahal jaraknya hanya sekitar 20 meter dari tebing tanggul.(*)
(ANT-154/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010