New York (ANTARA News/AFP) - Dolar bertahan di kisaran sempit Jumat waktu setempat, sementara euro mengganti kembali sebagian penurunan besarnya dari sepekan do tengah kekhawatiran terus-menerus tentang beban utang Yunani yang berat.

Beberapa analis mengatakan masalah di Yunani yang dikombinasikan dengan data yang memberikan kesan sebuah pemulihan ekonomi AS yang mantap dan kemungkinan kenaikan suku bunga tahun depan telah mendorong pergeseran besar sentimen di pasar mata uang.

Pada 2200 GMT, euro berada di 1,4343 dolar, naik dari 1,4338 dolar di New York pada akhir Kamis, dan setelah unit Eropa sempat merosot di bawah 1,43 dolar.

Michael Malpede dari Easy Forex mengatakan euro mendapat kelonggaran dari masalahb aru-baru ini, "didukung oleh sebuah laporan bahwa sentimen bisnis IFO Jerman mencapai tingkat tertinggi dalam 17 bulan dan defisit perdagangan Uni Eropa berayun ke surplus."

Dia mengatakan beberapa perbaikan dalam resiko membantu unit Eropa, di tengah nada lebih positif di pasar keuangan yang umumnya membantu aset berisiko seperti euro.

Namun dealer mengatakan dolar pada tren kenaikan terhadap euro, yang menempa minggu ini setelah Yunani menderita penurunan peringkat kredit lain -- kali ini menargetkan beberapa bank atas -- dan Federal Reserve AS memberikan sebuah optimisme prospek ekonomi AS.

"Ada juga kemajuan yang jelas dalam sentimen dolar, dengan pasar sekarang siap untuk memberikan keuntungan mata uang dari keraguan berkenaan dengan kecepatan dan ruang lingkup apa yang masih dianggap sebagai pemulihan bertahap," kata analis Calyon, Stuart Bennett.

Camilla Sutton di Scotia Capital mengatakan dolar telah meningkat 4,5 persen terhadap euro sejak terpukul ke posisi terendah 26 November.

"Langkah ini telah menjadi contoh kuat bagaimana sebuah pergeseran dalam sentimen dapat cepat menggerakan pasar," katanya.

"Katalis kemungkinan mengganti fundamental dengan kombinasi data ekonomi AS yang lebih kuat dan kesadaran bahwa fundamental di beberapa bagian zona euro lemah. Pasar telah menghukum euro karena risiko utang negara telah muncul ke permukaan."

Dolar menguat menjadi 90,40 yen dari 89,77 yen pada Kamis setelah bank sentral Jepang mengatakan bahwa sangat penting bagi ekonomi nomor dua dunia untuk keluar dari deflasi, menetapkan panggung untuk tindakan lebih lanjut memerangi penurunan harga.

"Kita dapat yakin bahwa BoJ akan menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga suku bunga rendah untuk waktu yang lama mendatang," kata Neil Mellor di Bank of New York Mellon.

"Tapi apakah BoJ akan dipersiapkan untuk melangkah lebih jauh daripada ini dan memperkenalkan langkah lebih lanjut mirip dengan yang diterapkan oleh Bank of England dan Federal Reserve yang jauh dari jelas."

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0419 franc Swiss dari 1,0472 Kamis. Pound berada pada 1,6160 dolar setelah 1,6155. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009