Para anggota milisi berpakaian orang biasa itu merusak jendela kantor Sanei serta menghina dan memukul stafnya, Norooznews.ir, laman Internet partai pembaru Front Partisipasi Iran Islam, mengatakan.
Mereka juga memasang poster pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, yang telah menjadi pembela setia pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang kontroversial dan yang memerintahkan tindakan keras pasca-pemilihan presiden terhadap demonstrasi oposisi.
Polisi berpihak pada milisi dan mencegah para pendukung Sanei mempertahankan kantornya, kata situs Internet itu.
Laporan itu tiba satu hari setelah pemakaman ulama pro-pembaruan Iran yang sangat dihormati Ayatullah Hossein Ali Montazeri, yang menyaksikan bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa oposisi yang melemparkan-batu.
Keluarga Montazeri telah memutuskan untuk membatalkan upacara perkabungan tradisional baginya yang biasanya diatur menurut Islam Syiah karena khawatir akan timbulnya kekacauan lagi, kata puteranya Ahmad seperti dikutip oleh laman Internat Rahesabz.net.
"Upacara pada malam ketiga dan ketujuh meninggalnya Ayatullah Agung Montazeri tidak akan diadakan karena masalah keamanan," katanya.
Keluarga mengambil keputusan itu setelah para anggota milisi berpakaian orang biasa menyerang kantor Montazeri dan puteranya Saeed menyusul pemakaman Senin, kata laman Internet tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
cocoknya =extrimist. sikat habis ya imam