Ternate (ANTARA News) - Para pemerhati sejarah di Maluku Utara menolak rencana pemerintah Kota Ternate membangun patung Alfred Russel Wallace di Ternate, karena hal itu menggambarkan bahwa daerah ini lebih menghargai tokoh asing dibanding tokoh daerah.

"Alfred Russel Wallace itu adalah ahli botani dari negara lain, jadi tidak tepat kalau terlalu diistimewakan dengan cara membangun patungnya di Ternate," kata salah seorang pemerhati sejarah di Maluku Utara, Syahril Muhammad, M.Hum di Ternate, Selasa.

Alfred Russel Wallace memang pernah tinggal di Ternate dan melakukan penelitian flora dan fauna di wilayah Malut, tapi hal itu tidak lah berarti bahwa ia harus diperlakukan secara berlebihan.

Menurut dia, banyak tokoh di daerah ini yang justru harus mendapat perlakuan istimewa dari Pemda dan masyarakat di daerah ini, di antaranya Sultan Babullah, Chasan Boesoeri, dan Arnold Mononutu.

Mereka itu sangat berjasa pada daerah ini. Sultan Babullah, misalnya, ia sangat gigih dalam upaya mengusir Portugis di Malut, begitu pula Chasan Boesoeri sangat berjasa saat masa pergerakan membebaskan daerah ini dari kolonial Belanda.

"Sampai saat ini Sultan Babullah belum menjadi pahlawan nasional, jadi Pemda dan masyarakat daerah ini seharusnya lebih mengkonsentrasikan diri pada upaya memperjuangkan Sultan Ternate itu menjadi pahlawan nasional," ujar Syahrir.

Pemda dan berbagai pihak terkait lainnya di Maluku Utara juga diharapkan lebih memperbanyak kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan penghargaan masyarakat kepada para tokoh pejuang daerah, misalnya melalui kegiatan pameran dan seminar mengenai sosok mereka itu (pejuang).

Sebelumnya, Walikota Ternate, Syamsir Andili mengatakan, Pemkot Ternate merencanakan membangun patung Alfred Russel Wallace di lokasi bekas tempat tinggal Alfred Russel Wallace semata-mata untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.

Selain itu juga sebagai salah satu upaya untuk menarik minat wisatawan, termasuk para peneliti untuk berkunjung ke Ternate, karena Alfred Russel Wallace tersebut merupakan ahli botani yang dikenal diseluruh penjuru dunia.

"Pemkot Ternate tetap menghargai para tokoh di daerah ini, terutama Sultan Babullah. Pemkot sudah lama memperjuangkan Sultan Babullah itu menjadi pahlawan nasional, hanya masih terbentur pada kurangnya data-data pendukung mengenai Sultan Babullah," ujarnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009