Tasikmalaya (ANTARA News) - Santri dan ulama serta para pengurus lembaga pondok pesantren Cipasung, Kabpaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar shalat ghaib untuk almarhum Gus Dur, di masjid Cipasung, Jumat.

Salah satu pengurus pesantren Cipasung, Dr Jajang Nuryaman, di Tasikmalaya, Jumat, mengatakan pelaksanaan shalat gaib diimami Ajengan Oman.

"Kami gelar shalat ghaib dan doa bersama untuk mendoakan kepergian beliau," kata Jajang.

Shalat ghaib yang berlagsung setelah menunaikan ibadah shalat Jumat tersebut, kata dia sudah dijadwalkan pihak pesantren Cipasung setelah mengetahui kabar meninggalnya Gus Dur, Rabu malam (30/12).

Kata dia shalat Ghaib yang digelar di dalam masjid Cipasung cukup di padati jemaah santri dan masyarakat setempat setelah sebelumya diberitahukan oleh pengurus pesantren Cipasung kepada jemaah shalat Jumat.

Kata Jajang, perwakilan dari pesantren Cipasung sudah melayat ke rumah duka di Jombang Jawa Timur untuk menyaksikan proses pemakaman Gus Dur.

"Kami dari perwakilan lembaga Cipasung sejak Rabu langsung berangkat ke Jombang, ke rumahnya Gus Dur," kata Jajang yang ikut berangkat ke Jombang.

Sementara itu mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid yang meninggal karena sakit di RSCM Jakarta, Rabu sekitar pukul 18.40 WIB, dinilai berjasa bagi kebesaran pondok pesantren Cipasung

"Beliau bagi kami sangat berjasa terhadap kebesaran nama Cipasung hingga sekarang," katanya.

Semasa hidupnya Gus Dur masih menjalin hubungan baik dengan pihak psantren Cipasung dalam memberikan didikan moral dan pemikiran cerdasnya berbagai kajian ilmu keagamaan maupun politik terhadap Cipasung.

"Kami sangat merasa kehilangan dengan meninggalnya Gus Dur yang sudah memberikan suatu hal yang berharga bagi lembaga Cipasung," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010