Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo mengatakan, Indonesia akan berjuang untuk meloloskan karate menjadi olahraga yang dipertandingkan dalam event internasional Olimpiade, karena cabang olahraga beladiri tersebut termasuk sudah cukup dikenal di ajang internasional.

"Sesudah Rio de Janeiro pada 2016, kami akan perjuangkan agar cabang karate bisa masuk Olimpiade, dan itu akan kami usahakan melalui lobi yang akan kami lakukan nanti," kata Rita Subowo seusai membuka Kongres Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) ke-XIII di gedung KONI Jakarta, Sabtu.

Menurut Rita, cabang karate sudah sangat layak untuk dipertandingkan di event internasional seperti Olimpiade tersebut, mengingat beberapa cabang beladiri lainnya sudah menjadi bagian dari Olimpiade.

"Coba lihat taekwondo dan judo saja sudah masuk Olimpiade, masak karate yang sudah lebih dikenal di ajang internasional tidak bisa masuk Olimpiade," katanya.

Dikatakannya, Indonesia sangat berkepentingan dengan masuknya cabang karate di event internasioal karena cabang beladiri asal Jepang tersebut cukup menjanjikan prestasi bagi Indonesia.

"Kami yakin para karateka Indonesia bisa lebih berkembang kualitasnya jika para atlet melihat karate telah dipertandingkan di Olimpiade," tambahnya.

Rita Subowo mengatakan, untuk terwujudnya keinginan memasukkan karate ke Olimpiade, maka harus terus menerus dilakukan lobi kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan terus mencari dukungan kepada negara-negara yang terlihat berminat terhadap karate.

Sementara itu, Ketua Umum PB Forki Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya saat kongres PB Forki tersebut mengatakan, berterimakasih kepada para pengurus yang telah membantunya selama sepuluh tahun menangani olahraga karate Indonesia.

"Pilihlah ketua terbaik yang bisa lebih memperhatikan dan memperjuangkan olahraga karate di Tanah Air, dan jangan sekali-kali ada permainan `money politic` dalam kongres yang juga berisi agenda pemilihan ketua umum Forki yang baru," kata Luhut saat memberi pengarakah kepada para peserta kongres yang datang dari perguruan serta Pengda se Indonesia.

Kongres akan berakhir, Minggu, dengan agenda memilih ketua umum PB Forki yang baru, dan hingga kini ada tiga kandidat masing-masing Sekjen PB Forki Hendarji Soepanji, dan dua pengusaha nasional Rachmat Gobel dan Osman Sapta Odang, yang akan memberikan paparan di depan kongres menjelang pemilihan ketua umum PB Forki baru periode 2010- 2014.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010