Tasikmalaya (ANTARA News) - Depag menganggarkan dana bantuan rehabilitasi masjid Manonjaya yang memiliki sejarah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami kerusakan akibat diguncang gempa Tasikmalaya pada 2 September 2009.

"Akan di cek masjid yang terkena dampak gempa, termasuk masjid Manonjaya," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Depag, Dr H Bahrul Hayat di Tasikmalaya, Sabtu.

Ia menjelaskan bantuan perbaikan masjid dan tempat peribadatan lainnya yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa 7,3 skla Richter direncanakan mendapatkan bantuan dari Depag.

Termasuk data laporan kerusakan masjid Manonjaya yang memiliki nilai sejarah dengan bangunan kunonya, akan mendapatkan bantuan rehabilitaasi.

"Akan dimasukan perencanaan bantuan untuk masjid-masjid yang diprioritaskan," kata Bahrul usai meresmikan kantor baru Depag kabupaten Tasikmalaya.

Selain perbaikan sarana ibadah, Depag merencanakan membantu merehabilitasi bangunan seluruh lembaga, pendidikan dan perkantoran dilingkungan Depag yang terkena dampak gempa.

Sementara pihak Depag lebih fokus merencanakan perbaikan sekolah-sekolah madrasah di dibawah tanggung jawab Depag yang mengalami kerusakan guncangan gempa.

"Kita fokuskan madrasah karena untuk kegiatan belajar," katanya.

Rencana kucuran dana bantuan rehabiltiasi masjid khusus untuk masjid berejarah di kecamatan Manonjaya belum diketahui jumlah nominal.

"Saya belum tahu berapa dana bantuannya, tapi data kerusakan itu sudah ada di kanwil Depag," katanya.

Sementara itu masjid besar yang memiliki nilai sejarah yang berada di alun-alun kecamatan Manonjaya masih tampak berantakan setelah gempa Tasikmalaya menghancurkan sebagian besar material bangunan tersebut.

Kondisi masjid cagar budaya tersebut kondisinya tampak memprihatinkan, bahkan pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya belum melakukan upaya perbaikan.

Diberitakan sebelumnya, panitia renovasi masjid Manonjaya, H Dayat Hidayat mengatakan upaya renovasi membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mengembalikan kondisi bangunan seperti semula.

Bahkan warga setempat tidak diberi kewenangan membereskan kondisi masjid Manonjaya karena termasuk cagar budaya yang dilindungi pemerintah.

"Makanya dalam membangun kembali masjid ini, kami serahkan pada Pemerintah saja," katanya.

Masjid Manonjaya yang didirikan tahun 1889 dengan arsitektur ornamen bergaya campuran tradisional dan luar.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010