Surabaya (ANTARA News) - Indonesia Offroad Competition (IOC) yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur di Cuban Talon, Malang, Jatim, yang semula akan digelar Februari, diundur menjadi Maret 2010.

"Pengunduran acara itu akibat kondisi cuaca yang membuat arena lomba kurang mendukung dan waktunya terlalu berdekatan," kata Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Drs. R. Rudy Priyanto Oetomo, MM., di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, kondisi tanah yang labil dan lunak bisa membuat celaka bagi para peserta lomba, karena itu peserta dapat memanfaatkan pengunduran waktu dengan berlatih dengan baik.

"IOC bertujuan untuk ajang menggali potensi offroader nasional, sekaligus mempromosikan potensi daya tarik wisata adventure dan memberikan wadah bagi para offroader untuk berkompetisi di Jatim dan menjadikan even ini sebagai even tahunan pecinta otomotif di seluruh Indonesia," katanya.

Ia berharap IOC di Jawa Timur dapat menjadi "kiblat" bagi kompetisi offroad tingkat nasional dan juga dapat meningkatkan peran organisasi profesi untuk meningkatkan dan juga mempromosikan potensi daya tarik wisata di Jatim.

Sementara itu, ketua panitia penyelenggara IOC, Arif Susilo, mengatakan IOC yang belum mempunyai kompetisi yang berskala nasional itu akan menjadi identitas Jatim dalam menciptakan sebuah wisata baru dalam bentuk offroad atau pariwisata tentang adventure.

"Musuh utama offroader adalah lumpur dan alur air. Di even ini akan kelihatan, penggunaan perangkat seperti ban yang tepat akan sangat membantu. Selain itu, skill mengemudi akan benar-benar teruji, bahkan di rute yang terhitung sebagai country road sekali pun," katanya.

IOC akan diikuti 70 peserta dari Kalimantan, Bengkulu, Jabar, Jatim, Jateng, DKI Jakarta, Bali, dan Sulawesi.

"Ke-70 peserta itu merupakan offroader papan atas yang terjaring hingga batas akhir pendaftaran Februari 2010. Sebenarnya, masih terdapat puluhan calon peserta yang masuk waiting list, tapi jumlah kendaraan sebanyak itu sudah merupakan jumlah maksimal," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010