Tanjungpinang (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Aida Zulaikha Nasution (Aida Ismeth) menegaskan, pendeklarasian dirinya untuk maju menjadi calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2010 bukan karena haus jabatan.

"Niat politik saya bukan politik pribadi yang buta, bukan karena haus jabatan," kata Aida dihadapan sekitar 3.000 simpatisannya dalam acara silaturahmi di Tanjungpinang, Kepri, Minggu.

Aida mengatakan, keputusan dirinya untuk maju menjadi calon Gubernur Kepri periode 2010-2015 juga didasari adanya upaya penzaliman terhadap Gubernur Kepri Ismeth Abdullah yang merupakan suaminya.

"Adanya konspirasi besar yang mencoba untuk mengganjal agar Gubernur Kepri Ismeth Abdullah tidak bisa lagi mencalonkan diri menjadi Gubernur Kepri serta untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berhasil di Kepri," katanya.

Pernyataan Aida penuh semangat dan diikuti gemuruh tepuk tangan serta sanjungan dari pengunjung di GOR Kaca Puri Tanjungpinang.

Pencalonan dirinya, menurut Aida yang juga merupakan anak dari mantan Gubernur Riau ini, untuk mengoreksi hal yang menjatuhkan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah serta akan melanjutkan pembangunan yang secara nasional terbaik ke-enam.

"Pembangunan harus dilanjutkan. Kami tidak rela pembangunan yang sudah dilakukan oleh Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dihentikan dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal," katanya.

Sekarang dia berpijak kepada politik hati nurani yang mempunyai nilai-nilai tidak fitnah-memfitnah serta tidak menghalalkan segala cara, kata Aida.

Aida yang sudah dua periode menjadi anggota DPD RI menyatakan, kekuatan emosional juga menjadi modal utama keputusannya untuk maju menjadi Gubernur Kepri.

"Mulai dari kakek, bapak, paman dan suami saya, Ismeth Abdullah, sudah mengabdikan diri untuk kemajuan pembangunan di Riau dan Kepulauan Riau," katanya.

Acara yang dihadiri tokoh masyarakat Kepri dari berbagai golongan dan agama tersebut, juga ditandai dengan pernyataan sikap dari tokoh masyarakat untuk mendukung Aida maju menjadi Gubernur Kepri 2010-2014.

"Kami mendukung dan akan memenangkan Aida Ismeth menjadi Gubernur Kepri 2010-2015," kata Raja Malik, mewakili puluhan tokoh masyarakat dan agama di Kepri yang ikut menandatangani pernyataan sikap tersebut.

Menurut dia, dasar dari dukungan tokoh masyarakat tersebut melihat pembangunan di Kepri sudah berhasil dan harus dilanjutkan, serta karena adanya upaya dari pihak tertentu yang berusaha agar Gubernur Kepri Ismeth Abdullah tidak bisa mencalonkan diri menjadi Gubernur Kepri untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran saat menjadi Ketua Otorita Batam tahun 2003.

Ketua Tim Pemenangan Aida Ismeth, Nur Syafriadi yang juga Ketua DPRD Kepri mengatakan, sosok Aida Ismeth masih dicintai oleh masyarakat Kepri yang ingin melanjutkan pembangunan.

"Sebanyak 3.000 orang yang hadir saat ini bukan kami undang, namun mereka datang menyatakan dukungannya kepada Aida Ismeth sebagai tanda kecintaan masyarakat terhadap Aida. Kami mengucapkan terima kasih dan membuka diri untuk bersama-sama mendukung Aida Ismeth menjadi Gubernur Kepulauan Riau periode 2010-2015," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010